Sirkuit Mandalika Karya PTPP Siap Digunakan Ajang Balap Kelas Dunia, Jokowi: Bakal Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru di NTB

JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menghadiri acara peresmian Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Acara peresmian tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti. Dalam acara peresmian Sirkuit Mandalika yang dilaksanakan pada hari Jumat 12 November turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan M. Lutfi.

Kemudian dihadiri juga oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M. Mansoer, dan para pejabat lainnya.

Sebelum melaksanakan peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit, Presiden Joko Widodo bersama empat pebalap Indonesia di ajang Idemitsu Asia Talent Cup menjajal lintasan utama dengan mengendarai motor balap RI 1.

Dengan telah diresmikankannya Sirkuit Mandalika yang telah dibangun oleh PTPP ini telah siap digunakan untuk ajang-ajang balap kelas dunia, salah satunya ajang World Superbike (WSBK) yang akan digelar pada tanggal 19-21 November mendatang.

PTPP dapat berkontribusi dalam pembangunan Sirkuit Mandalika. Perusahaan dapat menyelesaikan pembangunan konstruksi lintasan utama sirkuit tersebut tepat waktu sesuai dengan standar mutu internasional dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A yang biasa digunakan dalam grand prix.

Pengaspalan pun menerapkan campuran aspal khusus terbaik di dunia yang biasa digunakan untuk sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA), di mana pada saat ini hanya digunakan di empat sirkuit saja, salah satunya Sirkuit Mandalika.

Dengan adanya pembangunan Sirkuit Mandalika ini, PTPP turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia khusus di daerah Lombok. Di mana dengan kehadiran sirkuit balap tersebut tentunya akan meningkatkan daya tarik para wisatawan asing maupun domestik untuk datang ke Lombok.

Tingginya minat para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut tentunya akan berdampak besar bagi beberapa sektor, seperti meningkatkan pemasukan hotel atau penginapan dan menggairahkan area komersial dan restauran. Tidak hanya itu, dengan tingginya minat berkunjung para wisatawan ke daerah Lombok tentunya akan meningkatkan pemasukan perusahaan transportasi baik darat, laut, maupun udara.

Berkat kualitas yang dihasilkan dalam pembangunannya, proyek Sirkuit Mandalika ini memperoleh tiga rekor penghargaan dari MURI, yaitu: Pengaspalan Menggunakan Teknologi BIM dengan Volume Terbanyak, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar FIM, dan Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat.

Lintasan sirkuit yang dibangun oleh PTPP ini merupakan sirkuit Moto GP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. PTPP)

Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, PTPP terus memberikan legacy terbaik baik bangsa Indonesia dengan tidak hanya sekedar membangun sirkuit biasa tetapi juga sirkuit yang dapat memberikan dampak maksimal terhadap Indonesia.

Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Indonesia akan semakin dikenal luas oleh negara-negara asing. PTPP berharap kehadiran Sirkuit Mandalika akan menarik minat dan perhatian para pembalap dunia untuk mencoba sirkuit balap terbaik yang ada di Indonesia saat ini.

"Sirkuit Mandalika dengan panjang sirkuit 4,3 kilometer, dengan teknologi aspal terbaru, stone mastic asphalt (SMA), juga telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Semuanya siap digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia di Kawasan Mandalika ini seperti yang sebentar lagi akan diselenggarakan yaitu World Superbike 2021 dan dilanjutkan nantinya di bulan Maret 2022 dengan MotoGP," jelas Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden juga mengingatkan agar pelaksanaan ajang-ajang internasional di Sirkuit Mandalika tetap memerhatikan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

"Sekali lagi, protokol kesehatan ketat dan saya sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh Satgas sehingga tata kelola setiap event itu terus dijaga protokol kesehatannya," imbuh Presiden Jokowi.

Kepala Negara berharap Sirkuit Mandalika juga dapat memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB. Presiden meyakini perhelatan akbar internasional seperti World Superbike dan MotoGP akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB," pungkas Jokowi.

Sementara Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyampaikan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah dipercaya untuk membangun lintasan utama Sirkuit Mandalika yang akan digunakan dalam berbagai ajang perhelatan kelas dunia.

"Kami berharap, penyelenggaraan kegiatan WSBK yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 November mendatang akan berjalan sukses dan menarik minat para wisatawan baik domestik maupun internasional sehingga ke depannya dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia," ujar Novel.