Kejari Pidie Tahan Eks Kepala Desa Gampong Lingkok Busu
PIDIE - Mantan Keuchik atau Kepala Desa Gampong Lingkok Busu berinisial AF (47) ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie. AF diduga terlibat kasus tindak pidana korupsi dana desa (DD).
Kajari Pidie Gembong Priyanto, menyebutkan AF salah satu ASN di lingkungan pemkab setempat. Dia ditahan setelah menyandang status tersangka dalam kasus korupsi desa Gampong Lingkok Busu, Kecamatan Mutiara, Pidie.
Berdasarkan hasil penghitungan inspektorat, kata Gembong, total kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut sebesar Rp400 juta.
Ia menyebutkan jumlah kerugian itu merupakan akumulasi pengelolaan dana desa sejak 2017, 2018, hingga tahun anggaran 2019.
"AF ini diduga terlibat penuh dalam pengelolaan dana desa Gampong Lingkok Busu, tanpa melibatkan perangkat lain," kata Gembong dilansir Antara, Jumat, 12 November.
Baca juga:
- Imigrasi Diperintahkan Perketat Pengawasan Orang Asing Masuk ke Indonesia
- Antisipasi Masuknya COVID-19 AY.4.2, Sekjen Kemenkumham Minta Gerbang Masuk WNA Diperketat
- Kemenkes Sebar 20 Mesin Genom Sequencing ke Semua Pulau untuk Deteksi Varian Baru COVID-19
- Prajurit TNI Jadi Guru Komputer untuk Anak-Anak di Perbatasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka diduga memegang langsung uang yang dicairkan bendahara, digunakan sendiri untuk keperluan desa, kemudian penggunaan dana tersebut tidak dibarengi dengan pertanggungjawaban.
"Dugaan penyelewengan itu ada dari kegiatan fisik yang tidak cukup volume, ada juga dari pengadaan barang," katanya.
Atas dugaan itu, AF disangkakan melanggar Pasal 2 dan pasal 3 UU Tipikor dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun pidana penjara.
"Saat ini, Kejari Pidie juga sedang merampungkan penyelidikan dua kasus dugaan korupsi pengelolaan dana desa di Kabupaten Pidie dan akan dirilis dalam waktu dekat," kata Gembong.