Jakarta Krisis Lahan, Pemerintah Berencana Alihkan Pembuatan RTH ke Puncak

JAKARTA - Pemerintah berencana memindahkan pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) Jakarta ke kawasan Pucak, Bogor, Jawa Barat. Hal ini diutarakan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.

Sofyan menuturkan, pengalihan lokasi pembuatan RTH ke Puncak yang masih tersisa 14 ribu hektare ini dapat menjadi solusi atas terbatasnya lahan yang bisa dijadikan RTH di Ibu Kota.

Sebagaimana diketahui, setiap daerah harus memiliki luas RTH sebesar 30 persen dari luas wilayahnya. Saat ini keberadaan RTH di DKI Jakarta baru mencapai 9 persen. Sayangnya, Jakarta sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan penambahan RTH karena padatnya wilayah serta harga tanah yang melonjak.

"Kita akan mengubah konsep RTH karena sekarang di Jakarta tidak mungkin menambah 21 persen RTH yang tersisa. Sisa 21 persen kita cari di Puncak,” kata Sofyan dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN pada Jumat, 12 November.

Kemudian, Sofyan menganggap upaya ini juga akan menjadi solusi untuk menyelamatkan masalah penataan ruang kawasan Puncak untuk mencegah longsor, namun kondisi perekonomian tetap stabil.

Kalau perlu, Sofyan menyebut akan mengubah regulasi yang ada saat ini agar program pemindahan kewajiban pemenuhan RTH bisa terlaksana.

Terkait pengelolaan RTH, Sofyan memastikan tiap-tiap daerah bisa mengambil alih dengan perjanjian pinjam pakai. “RTH itu, nanti DKI Jakarta boleh beli tanah di Banten, di Bogor, di Puncak. Nanti pengelolaannya kepada siapa yang efisien," jelas dia.

Respons Pemprov DKI

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung usulan Sofyan. Mengingat, ia juga menyadari bahwa Jakarta sudah sangat padat dan sulit untuk menambah lokasi RTH.

"Di DKI ini kita kan memiliki keterbatasan. Jadi, terkait RTH, itu tidak hanya dihadirkan di Jakarta. Di Puncak, di Bogor, di Bekasi merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan dengan Jakarta. Harus saling mendukung daerah-daerah penyangga dan dibutuhkan RTH yang lebih luas," ujar dia.

Riza menuturkan, nantinya Sofyan akan mengumpulkan seluruh kepala daerah se-Jabodetabek untuk membuat perencanaan yang lebih komprehensif mengenai hal ini.