Gubernur Kepri: Jangan Paksa Lansia untuk Disuntik Vaksin
TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengingatkan petugas kesehatan untuk tidak memaksa para lansia yang tidak ingin divaksinasi karena tidak baik.
"Kalau tidak mau, petugas kesehatan harus tahu alasannya apa? Jangan memaksanya, melainkan beri pemahaman," kata Ansar, di Tanjungpinang dikutip Antara, Rabu, 10 November.
Ansar mengatakan jika para lansia yang sudah diberi pemahaman tentang vaksin itu tetap tidak mau juga disuntik vaksin, maka petugas tidak perlu memaksanya. Petugas harus terus bekerja untuk menyuntik vaksin kepada lansia.
"Masih banyak (lansia) yang masih harus disuntik. Tentu itu harus diutamakan," ucap mantan Bupati Bintan dua periode itu.
Ansar mengemukakan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri terus berupaya meningkatkan jumlah lansia untuk divaksinasi, karena itu salah satu indikator yang mempengaruhi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, kata dia, Kepri masih bertahan pada PPKM Level 1, namun persentase lansia yang sudah divaksinasi masih perlu ditingkatkan.
"Pusat menerima laporan vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah, karena itu kami akan meningkatkannya," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kepri itu.
Baca juga:
Ansar mengatakan kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksinasi untuk lansia harus terjawab. Pemprov Kepri pun tidak dapat menangani permasalahan ini sendiri, melainkan butuh sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan kota.
"Kami segera diskusikan permasalahan ini dengan bupati dan wali kota untuk memperoleh jawaban atau solusi," katanya.
Ia mengatakan target vaksinasi dosis pertama untuk lansia atau yang berusia di atas 60 tahun mencapai 59.036 orang, namun baru terealisasi 67,76 persen, sedangkan target vaksinasi dosis kedua untuk lansia mencapai 48,14 persen.
"Kami memberi apresiasi kepada berbagai pihak yang mendorong program vaksinasi ini berjalan maksimal," tuturnya.