Serahkan Diri Usai Tembak Satpam PT PKM, Anak Rimba di Jambi Mengaku Sembunyikan Senpi Rakitan
JAMBI - Satu lagi warga dari Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) menyerahkan diri ke polisi. Ia diduga sebagai pelaku penembakan tiga orang satpam PT PKM di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono mengatakan, sejauh ini sudah tiga orang warga SAD yang menyerahkan diri dengan diantar oleh tumenggungnya masing masing.
Warga SAD menyerahkan diri itu, diketahui berinisial NG. "Kemarin, 8 November 2021 seorang lagi warga SAD terduga pelaku penembakan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," kata Sugeng melalui keterangan resminya yang diterima, Antara, Selasa, 9 November.
Menurut Kapolres, terduga pelaku berinisial NG (45) itu beralamat di Desa Sungai Tetap, Kecamatan Bathin 24. Terduga menyerahkan diri dan diterima langsung oleh Kapolsek Air Hitam, Temenggung Melaya Tuha dan Jenang Jalaludin.
"Sampai dengan saat ini sudah tiga orang warga SAD yang kami amankan terkait penembakan satpam PT PKM," katanya pula.
Baca juga:
- 2 Orang Rimba Sudah Serahkan Diri Usai Terlibat Penembakan, Polda Jambi Juga Diminta Adil Usut Perusakan Rumah
- Dapat Hibah Aset Koruptor dari KPK, Menag: Alhamdulillah, Lain Kali Jangan Lupakan Kementerian Agama
- Kasus Penggelapan Tanah dan Bangunan, Wakil Ketua DPRD Malut WZI Ditahan Polda
- Banjir di Sejumlah Daerah, Puan Maharani: Pemerintah Harus Sigap Selamatkan Warga, Rakyat Jadi Prioritas
Kapolres juga mengatakan bahwa terduga pelaku NG pada saat menyerahkan diri tidak membawa senjata api rakitan (kecepek) yang digunakan untuk melakukan penembakan terhadap satpam itu.
Setelah dilakukan pemeriksaan NG mengakui bahwa senjata api yang digunakannya pada saat kejadian disembunyikan di pinggiran Bukit 12, di Simpang Selentik, Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam.
"Anggota Reskrim bersama Tumenggung Malaya bergerak cepat langsung menuju lokasi yang dituju dan hasilnya dua pucuk senjata api rakitan (kecepek) ditemukan di lokasi pinggir Bukit 12," kata AKBP Sugeng Wahyudiono.
Selain itu, satu pucuk senjata api rakitan lainnya juga berhasil ditemukan usai penyerahan yang dilakukan oleh Temenggung Melaya Tuha.
"Satu pucuk senjata api rakitan (kecepek) milik terduga pelaku BS yang sudah menyerahkan diri sebelumnya dan saat ini dalam pemeriksaan di Polres Sarolangun," kata Sugeng pula.