Nelayan Pencari Ikan yang Tenggelam di Kali Cileungsi Ditemukan
JAKARTA - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman mengatakan, proses pencarian oleh Tim SAR gabungan di Kali Cileungsi akhirnya berhasil menemukan Edi Suryadi (35) seorang nelayan pencari ikan yang sempat hilang tenggelam.
"Korban tenggelam di Kali Cileungsi akhirnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Selasa 9 November, siang," kata Hendra saat dikonfirmasi VOI, Selasa 9 November.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.13 WIB. Edi ditemukan tak jauh di sekitar lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju ke rumah duka.
"Evakuasi ini berkat sinergitas tim SAR gabungan, akhirnya korban bisa segera kita temukan dan langsung kita serahkan kepada pihak keluarga," ujar pria selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR itu.
Baca juga:
- Menkes: Pfizer Keluarkan Produk Obat Antivirus Pesaing Molnuvirapir yang Diklaim Lebih Berkhasiat
- IDAI Pastikan Vaksin COVID-19 Sinovac Aman untuk Anak 6-11 Tahun
- Dokter Reisa Broto Asmoro Ingatkan Pentingnya Menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru Bekerja di kantor
- Kemenkes: Anak Usia 6-11 Tahun akan Divaksin COVID-19 di Sekolah
Pencarian dilakukan Tim SAR gabungan dengan membagi area menjadi dua SRU. SRU pertama melakukan pencarian menggunakan Rubber Boat dengan jarak 10 KM dari lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 5 KM dari lokasi kejadian.
Sebelumnya diberitakan, Edi Suryadi (35) seorang nelayan pencari ikan di Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, hilang setelah dirinya tercebur air di Kali tersebut. Korban diduga kuat tenggelam terbawa arus kali yang cukup deras.
Peristiwa bermula ketika korban tengah mencari ikan bersama seorang temannya menggunakan perahu rakitan di Kali Cileungsi. Ketika perjalanan pulang, korban mencoba menghentikan laju perahu dengan memegang sebuah bambu di bantaran kali, sehingga dirinya terjatuh ke dalam aliran air tersebut.
Teman korban berusaha menolong namun tidak kunjung berhasil. Hingga Selasa 9 November, pagi, pencarian korban masih terus dilakukan. Jasad korban berhasil ditemukan pada Selasa siang.