Ma'ruf Ingin Andika Perkasa Ciptakan Kondusivitas di Papua
JAKARTA - DPR RI telah memberi persetujuan pada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI usai menjalani fit and proper test. Mantan Danpaspampres itu tinggal menunggu waktu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Jenderal Andika Perkasa bisa melanjutkan langkah-langkah Panglima TNI sebelumnya membangun kondusivitas keamanan di Papua. Menurutnya saat ini pembangunan Papua memerlukan harmonisasi bidang kesejahteraan dan keamanan.
"Pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Saya berharap Panglima yang baru nanti, lebih mempunyai pendekatan-pendekatan yang tentu lebih baik lagi," ujar Wapres Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 November.
Dengan konsep-konsep yang lebih memiliki pendekatan yang lebih baik lagi, diharapkan intensitas gangguan keamanan di Papua dapat semakin menurun. Wapres menegaskan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah menerapkan konsep dan langkah yang baik.
Baca juga:
- Kabar Marsekal Hadi Jadi Menteri Jokowi, Pengamat: Selama Panglima TNI, Tak Ada Prestasi Menonjol
- Datangi Rumah Gilang Endi, Rektor UNS Jamal Sampaikan Permintaan Maaf
- DPR Berencana Kunjungi Rumah Jenderal Andika Perkasa Sore Ini
- Viral Aksi Lempar Batu di Flyover Pesing, Seorang Ibu yang Sedang Gendong Bayi Jadi Korban
"Tapi berdasarkan apa yang sudah dilakukan, saya harap ada langkah-langkah strategis yang lebih baik lagi nanti dalam menangani keamanan di Papua," katanya.
Termasuk, kata Wapres, langkah-langkah yang lebih humanis dengan tetap mempertahankan semangat perlindungan dan penegakan HAM.
"Iya, tentu. Lebih humanis tapi tidak kehilangan semangat untuk perlindungan. Humanis, tetapi perlindungan dan penegakan HAM harus tetap dijaga," tandas Wapres Ma'ruf.