Tips Supaya Anak Tidak Kecanduan Smartphone
JAKARTA - Selama masa pandemi COVID-19 sejumlah sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar secara online. Akibatnya, anak lebih banyak memegang smartphone alias gawai. Hal ini membuat anak-anak kecanduan gawai.
Padahal hal itu akan menimbulkan masalah baru bagi anak, seperti gangguan mental. Sebagaimana badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2018 menetapkan kecanduan gawai sebagai gangguan kesehatan mental.
Masalah ini tentunya akan mengkhawatirkan orang tua. Untuk mengatasinya, simak tips supaya anak tidak kecanduan gadget saat sekolah online dari tim VOI berikut ini ya!
1. Tidak disarankan memberikan akses penuh
Cobalah untuk meletakkan televisi atau komputer di ruang keluarga. Sehingga setiap anak yang ingin menggunakannya, mereka tidak sendirian dan masih dalam pengawasan anggota keluarga.
Sedangkan untuk gawai atau perangkat mobile sebaiknya tidak diserahkan pada anak sepenuhnya. Biasakan agar anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya.
2. Terapkan batasan waktu penggunaan
Dengan membatasi aturan pemakaian gadget, para orang tua dapat membuat anak tidak kecanduan gadget, karena waktu yang lainnya bisa mereka gunakan bermain dengan teman maupun belajar.
Perlu diketahui, para orang tua dapag mengatasi penggunaan gawai sesuai dengan rekomendasi kelompok umurnya. The American Academy of Pediatrics menerbitkan pedoman screen time seperti berikut:
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun: tidak dibiarkan bermain gadget sendirian, termasuk TV, handphone dan tablet.
- Anak-anak usia 2 sampai 4 tahun: kurang dari satu jam sehari menggunakan gadget.
- Sedangkan usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).
3. Ajarkan atau Usahakan Anak Untuk Menahan Diri
Pola pikir pada anak masih bisa kita benahi maupun dirubah, untuk itu para orang tua bisa pastikan agar selalu memberikan pujian pada anak ketika ia berhasil menahan diri untuk tidak bermain gim pada gadget dan mengikuti aturan yang ditetapkan.
4. Bersikaplah Tegas
Saat anak-anak sudah kecanduan gadget bisa membuat anak menjadi tantrum atau mengamuk jika perangkat kesayangannya ini diambil. Tetapi sebagai orang tua harus tetap bersikap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru dibuat dalam membatasi waktu main gadget.
Perlu dipastikan, Anda sebagai orang tua jangan sampai iba dengan rengekan anak yang ingin terus meminta bermain dengan gadgetnya.
Anak butuh waktu untuk terlepas dari gadget. Namun mengurangi waktu bermain gadget pada anak bisa dilakukan secara perlahan dan jangan tergesa-gesa.
5. Jadi Contoh yang Baik untuk Anak-anak
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa anak akan selalu meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Untuk itu, para orang tua juga harus menjadi contoh yang baik, letakkan HP dan bermainlah bersama si kecil.
Jangan sampai ayah bunda melarang anak untuk bermain gadget, tapi mereka sendiri masih terus menempel pada gadgetnha. Larangan tersebut tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada sikap bijak dari orang tuanya sendiri.
6. Perbanyak Aktivitas di Luar atau di Dalam Rumah yang Bermanfaat
Dengan cara meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah maupun di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gadget mereka.
Para orang tua bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, mengajak anak memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara. Lakukan kegiatan apapun yang membuat anak kembali aktif. Namun, perlu diperhatikan, sebisa mungkin semua kegiatan harus memiliki edukasi untuk anak. Jadi bermain bisa sekaligus belajar untuk menjadi pengetahuan lebih bagi mereka.