Bagikan:

JAKARTA - Twitter telah memasukkan akun populer "Journalist Posting They L's," ke dalam daftar hitamnya. Ini disebabkan akun tersebut mengejek media dengan memposting ulang materi yang telah diposting atau diterbitkan oleh jurnalis. Akun tersebut telah memiliki lebih dari 163.000 pengikut di Twitter sebelum dilarang muncul di platform microblog itu.

Dalam bahasa gaul internet, untuk "memposting L" adalah cara yang dengan sengaja atau tidak sengaja mengungkapkan suatu kegagalan di depan umum.

Meskipun tujuan akun tersebut adalah untuk mengejek jurnalis, namun berhati-hatilah untuk tidak menandai mereka atau melakukan apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai pelanggaran kebijakan Twitter terhadap pelecehan yang ditargetkan.

Sebagian besar postingan dari akun tersebut hanya berupa tangkapan layar tweet yang dibuat oleh jurnalis. Namun  tanpa menandainya ke akun jurnalis bersangkutan dan tanpa komentar tambahan dari akun tersebut.

Tweet terakhir yang dibuat oleh akun sebelum diblokir, karena mengikuti format ini, adalah gambar tangkapan layar dari posting dari jurnalis lepas Deanna Schwartz. Wartawati itu telah menulis beberapa artikel untuk Boston Globe, Times of Israel, dan Teen Vogue.

Postingan yang dibagikan akun "Posting Ls" adalah posting Schwartz yang membagikan artikel baru untuk Lily News, berjudul "Saya akan berusia 21 tahun dan belum mendapatkan ciuman pertama saya. Saya menyalahkan pandemi. ”

Akun tersebut tidak menambahkan komentar apa pun ke tweet atau mendorong pengguna mana pun untuk melecehkan Schwartz. Akan tetapi penulis masih mengklaim menerima "pelecehan seksual dan antisemitisme" sebagai akibat dari posting tersebut. Kini akun twitter @deannaschwartzz milik Deanna Schwartz, dikunci kemungkinan karena polemik. 

Menanggapi Schwartz melalui DM, akun Posting Ls mengatakan “tidak ada posting saya yang mentargetkan pelecehan dan saya tidak bertanggung jawab atas apa pun yang tidak di-tweet oleh akun ini. Tidak pernah berdialog [dengan] seorang jurnalis di akun ini dan tidak berencana untuk itu. Semoga harimu menyenangkan.”

Tak lama kemudian, akun tersebut masuk daftar hitam. Beberapa media telah menghubungi Twitter untuk meminta komentar atas tindakan itu, namun belum ada jawaban resmi. 

Sementara di laman twitter, kini justru muncul beberapa postingan dari akun atau pengguna lain yang bernada menyesalkan upaya twitter memblokir akun populer Journalist Posting They L's. Pembelaan rata-rata mengaitkan hal itu sebagai upaya membungkam kebebasan berpendapat.