Bagikan:

PURBALINGGA - Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh menghadiri Haul ke-35 KH. Muhammad Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam di Pondok Pesantren Roudlotus Sholichin Sholichat, Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Peringatan haul Mbah Hisyam digelar di halaman pondok pesantren pada Senin 30 Oktober dihadiri ribuan masyarakat. Mbah Hisyam merupakan kakek dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh.

Ketika tiba di halaman pondok pesantren, Ganjar dan Siti Atikoh disambut meriah oleh para santri yang melantunkan shalawat dengan hadrah.

Ganjar dan Siti Atikoh kemudian langsung bergegas ke arah panggung untuk memberikan sambutan sebagai perwakilan dari keluarga Mbah Hisyam.

Dalam kesempatan itu, Ganjar merasa terharu karena haul Mbah Hisyam bisa dihadiri oleh ribuan masyarakat. Ganjar pun menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-sebesarnya, karena sudah hadir dalam haul Mbah Hisyam.

“Saya ingin ucapkan terima bapak-ibu berkenan hadir ke Haul Mbah Hisyam,” kata Ganjar saat memberikan dihadapan ribuan warga beserta santri.

Ganjar juga berbicara mengenai ketokohan Mbah Hisyam yang bisa diteladani oleh semua masyarakat. Seperti halnya menerapkan nilai-nilai hidup yang rukun, guyub dan tentram.

“Kita berdoa bersama agar kebaikan bersama, agar kita hidupnya rukun, guyub dan tentram semuanya,” ucap Ganjar.

Lebih jauh, menurut Capres berambut putih ini berbicara mengenai pentingnya untuk saling tolong menolong. Inisiatif masyarakat untuk merawat sesama menunjukkan rasa kepedulian yang tinggi harus tetap dijaga dalam situasi apapun.

“Agar seluruh ikhtiar kita dijabah Allah SWT dan rejeki yang didapatkan semuanya barokah. Kalo itu semua sudah berjalan, satu harapan kita bantulah warga tetangga kiri-kanan kita, bantulah mereka yang membutuhkan,” jelas Ganjar.

“Kalo tolong menolongnya baik, Insyallah kita juga akan mengalami kehidupan sosial yang baik, ekonomi baik bukan nanti kemudian gibah sana, gibah sini,” tambah Ganjar.

Selain itu, Mantan Gubernur Jawa Tengah mengigatian untuk selalu menjaga sopan santun dan jangan membuat hoaks alias berita bohong.

“Medsos isinya hoaks sana, fitnah sini jangan. Kalo melihat hal seperti itu diluruskan, agar kita tidak saling berprasangka buruk tidak sudzon sama lain, Berpikir Husnuzan agar kemudian hidupnya akan lebih baik,” tutur Ganjar.

Setelah memberikan sambutan, Ganjar diberikan buku biografi Mbah Hisyam. Mbah Hisyam merupakan ulama pejuang kemerdekaan sekaligus pendiri Pondok Pesantren Roudlhotus Solichin Sholichat Sukawarah, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Dalam acara haul Mbah Hisyam dihadiri oleh KH. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq. Ia mengisi ceramah dalam Haul ke-35 Mbah Hisyam.