Diam-diam Twitter Mengubah Tampilan Tweet yang Dihapus di Situs Web Eksternal
Twitter mulai menampilkan kotak kosong di situs eksternal.(foto: Screenshoot Blog Kevin Marks)

Bagikan:

JAKARTA - Twitter tampaknya diam-diam mengubah tampilan untuk tweet yang telah dihapus saat disematkan pada situs web pihak ketiga.

Menurut laporan yang beredar, perubahan ini terjadi sekitar akhir Maret lalu. Twitter mulai menampilkan kotak kosong di situs eksternal ketika tweet yang disematkan telah dihapus.

Perubahan tersebut dirinci dalam sebuah postingan blog dari Kevin Marks, perusahaan mengubah javascript yang disematkan sehingga teks tweet yang dihapus tidak lagi terlihat pada penyematan di situs web pihak ketiga.

Sebelumnya, teks tweet yang dihapus masih terlihat di halaman web tempat tweet tersebut disematkan, tetapi sekarang Twitter menggunakan javascript untuk membuat tweet sebagai kotak putih kosong.

Secara keseluruhan, ini mungkin tidak tampak seperti perubahan besar pada Twitter, tetapi itu adalah salah satu yang memiliki implikasi signifikan.

Manajer produk senior Twitter Eleanor Harding mengatakan, perubahan itu dibuat untuk lebih menghormati ketika orang memilih untuk menghapus tweet mereka. Tetapi, itu juga berdampak pada tweet yang telah dihapus karena alasan lain, seperti ketika akun yang mempostingnya telah ditangguhkan.

Melansir The Verge, Kamis, 7 April, contohnya adalah akun mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang akunnya ditangguhkan pada awal 2021. Artinya, ratusan artikel yang menyematkan postingan Trump tidak lagi berfungsi.

Namun, bukan berarti tweet Trump hilang selamanya. Sejak penangguhannya dari platform, arsip pihak ketiga telah muncul untuk membuat katalog postingnya, dan layanan lain ada untuk melacak tweet yang dihapus dari pejabat publik. Tapi perubahan Twitter membuat lebih sulit untuk melihat tweet ini dalam konteks berita yang ditulis tentang mereka.

Informasi tentang perubahan Twitter pada tweet yang dihapus telah muncul hanya beberapa jam setelah perusahaan secara resmi mengumumkan sedang mengerjakan tombol edit untuk layanan tersebut, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konten tweet setelah diposting.

Sayangnya, fitur itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pengguna akan dapat mengedit pernyataan yang merupakan masalah penting dari catatan publik.