Kemenkes Ungkap Kemungkinan Pandemi COVID-19 Jadi Endemi saat Perayaan Idul Fitri 2022
Tenaga kesehatan mendata pasien COVID-19 yang menjalani isoman di Bali, Kamis (1/7/2021) ((Antara/Nyoman H W)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkap kemungkinan kondisi pandemi berubah menjadi endemi saat masyarakat merayakan Idul Fitri 2022. Namun, hal itu bisa terjadi apabila masyarakat tidak kendur menerapkan protokol kesehatan.

"Dua Tahun kita menghadapi suasana Ramadan dan Idul Fitri yang berbeda. Kita berharap di tahun ini, memasuki tahun ketiga kita sudah mulai hidup berdampingan (dengan COVID-19)," kata Nadia dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Kementerian Kesehatan RI, pada Selasa 1 Maret.

Nadia menuturkan, peran serta masyarakat untuk mewujudkan kondisi endemi atau hidup berdampingan dengan COVID-19 penting. Tindakan masyarakat menghadapi pandemi saat ini menjadi bekal pemerintah dalam mengambil kebijakan menjelang Ramadan 2022.

"Untuk itu kita perlu dukungan semua masyarakat, mematuhi imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan," tegasnya.

Nadia mengatakan, kasus COVID-19 nasional turun secara signifikan selama 10 hari terakhir. Jumlah kasus kematiannya terbilang masih tinggi tetapi lebih rendah dibandingkan saat munculnya varian Delta tahun lalu.

Nadia meminta kondisi melandainya kasus COVID-19 nasional dipertahankan, bersamaan dengan terus berupaya menekan angka kasus kematian.

"Kita jangan sampai mundur kembali di tengah perjuangan yang sedikit lagi mungkin kita akan selesaikan, masuk ke dalam kondisi endemi," ujar Nadia.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 per Selasa 1 Maret, kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah 24.728 orang. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Tanah Air sejak kasus pertama diumumkan kini berjumlah 5.589.176 orang.