JAKARTA - Samsung Electronics telah meluncurkan fitur pelacakan pengobatan di aplikasi Samsung Health, yang akan membantu pengguna melacak jejak kesehatan mereka dengan lebih komprehensif. 

Perusahaan mengatakan bahwa fitur baru ini akan membantu pengguna dengan mudah melacak obat resep dan obat bebas serta memberikan informasi dan tip penting dan relevan tentang obat-obatan tersebut. 

Selain itu, fitur ini juga akan memungkinkan pengguna untuk mengontrol obat atau suplemen apa saja yang akan mereka minum secara teratur. 

“Dengan penambahan fitur pelacakan pengobatan baru, kami yakin pengguna akan dapat mengelola pengobatan mereka dengan lebih mudah, meningkatkan kepatuhan, dan pada akhirnya menjaga kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan,” kata Hon Pak, Wakil Presiden dan Kepala Tim Kesehatan Digital, MX Business di Samsung Electronics. 

Jadi sekarang, saat Anda memasukkan nama obat tertentu ke dalam Samsung Health, fitur pelacakan obat ini akan memberikan informasi rinci kepada pengguna yang mencakup gambaran umum serta kemungkinan efek samping. 

Selain itu, pengguna juga dapat mengatur peringatan yang mengingatkan mereka kapan harus minum obat dan kapan mereka harus mempertimbangkan untuk mengisi ulang obatnya. 

Peringatan ini dapat disesuaikan dengan urgensi masing-masing pengguna, apakah itu ‘kuat’ atau ‘lembut’. Misalnya, untuk pengobatan yang lebih krusial, Anda bisa menggunakan peringatan ‘kuat’, dengan demikian, Anda akan melihat peringatan layar penuh di ponsel Anda, disertai nada panjang. 

Sedangkan untuk mode ‘lembut’, akan muncul pop-up pengingat sederhana yang tidak akan mengganggu pengguna. Pengguna Galaxy Watch juga akan menerima pengingat langsung di jam tangan mereka. 

Fitur pelacakan pengobatan ini akan diluncurkan pertama kali di aplikasi Samsung Health di AS melalui pembaruan aplikasi yang diluncurkan akhir minggu ini. Sedangkan versi globalnya masih harus menunggu beberapa waktu mendatang. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)