JAKARTA - Debut manis manajer Thomas Tuchel yang membawa Inggris memetik kemenangan 2-0 atas Albania di pertandingan Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Stadion Wembley, Sabtu, 22 Maret 2025 dini hari WIB. HanyaTuchel mengritik pemain yang minim disiplin.
Inggris tak kesulitan mengatasi Albania. Selain hanya merupakan tim gurem yang mencoba menghadang salah satu tim elite di Eropa, Inggris juga bermain di kandang sendiri. Peluang di laga home saat mengawali pertarungan di kualifikasi dimanfaatkan sepenuhnya Inggris.
Usaha Inggris tak sia-sia. Mereka meraih kemenangan yang ditandai dengan keberhasilan pemain muda Myles Lewis-Skelly membobol gawang Albania. Seperti halnya Tuchel, pemain Arsenal ini juga melakukan debut di timnas.
Pemanggilan Lewis-Skelly memang mengejutkan. Bagaimana tidak, dia baru pertama kali dimainkan di kompetisi Premier League Inggris pada Desember 2024. Namun performa menawan pemain berusia 18 sudah menarik perhatian Tuchel yang kemudian memanggilnya untuk menghadapi Albania.
Lewis-Skelly membayar kepercayaan Tuchel dengan membuka kemenangan The Three Lions di menit 20. Menerima assist dari Jude Bellingham, dirinya kemudian melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Thomas Strakosha.
Gol itu membawa Lewis-Skelly sebagai pemain termuda yang pernah mencetak gol dalam sejarah timnas Inggris. Pemain Arsenal ini memecahkan rekor seniornya Marcus Rashford yang pernah menorehkan sebagai pemain termuda saat membobol gawang Australia pada 2016.
Rashford pula yang kembali bergabung dengan timnas setelah dicoret manajer sebelumnya Gareth Southgate karena performa di Manchester United mengalami penurunan. Namun dia kembali pada performa terbaik saat dipinjamkan ke Aston Villa.
Lewis-Skelly membawa Inggris unggul 1-0. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai. Setelah unggul satu gol, Inggris mengalami kesulitan menambah gol.
Inggris akhirnya mengatasi kebuntuan setelah kapten Harry Kane mencetak gol di menit 77. Gol itu menjadikan rekor Kane terus bertambah dan kini top skor Inggris sudah mengemas 70 gol. Inggris unggul 2-0 dan skor itu bertahan hingga laga usai.
Meski menang, namun Tuchel menilai tim asuhannya masih memiliki banyak kekurangan. Menurut dia penampilan mereka di babak kedua mengalami penurunan dan tidak seperti yang diharapkan.
"Di babak kedua, saya menilai permainan menjadi sedikit lambat. Kami sesungguhnya berharap permainan bisa meningkat dan berani mengambil sedikit risiko," kata Tuchel seperti dikutip ESPN.
另请阅读:
"Tim juga kurang disiplin dan organisasi permainan untuk mengontrol serangan balik. Beruntung kami mencetak gol kedua yang mengakhiri pertandingan," ujarnya.
Kemenangan ini menjadi modal berharga Inggris saat melanjutkan pertarungan di kualifikasi dengan menghadapi Latvia. Inggris kembali menjadi tuan rumah dan laga tetap digelar di Wembley, Selasa, 25 Maret 2025 dini hari WIB.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)