JAKARTA - Georgia membuat kejutan besar dan untuk kali pertama berlaga di Piala Eropa. Georgia lolos ke Euro 2024 dengan menyingkirkan Yunani setelah menang adu penalti 4-2 (0-0) pada final play-off path C di Stadion Boris Paichadze Dinamo Arena, Tbilisi, Rabu, 27 Maret 224 dini hari WIB.

Keberhasilan Georgia lolos ke putaran final di Jerman sesungguhnya di luar prediksi. Yunani yang pernah membuat kejutan besar dengan menjuarai Euro 2004 saat mengalahkan tim favorit Portugal di laga final lebih diunggulkan lolos. Namun ternyata Yunani gagal berlaga di Piala Eropa.

Yunani memang menjadi salah satu tim favorit di play-off. Pada laga semifinal, mereka menghancurkan Kazakhstan 5-0. Sedangkan Georgia 'hanya' menang 2-0 lawan tim lemah Luksemburg.

Georgia pun tak pernah lolos ke kejuaraan besar seperti Piala Dunia maupun Piala Eropa. Berbeda dengan Yunani yang sempat mencicipi turnamen besar. Selain pernah juara Eropa, To Piratiko sempat menembus perempat final di Euro 2012.

Hanya saja, Georgia sukses membalikkan prediksi. Setelah menyingkirkan Yunani, Euro 2024 akan menjadi pengalaman pertama mereka bertarung di turnamen sepak bola terbesar di Eropa.

Pencapaian mengesankan Georgia tidak terlepas dari peran pelatih Willy Sagnol. Mantan bek tim nasional Perancis dan meraih sukses besar bersama Bayern Munchen ini menangani Khvicha Kvaratskhelia dkk sejak 2021.

Dirinya memang butuh waktu tiga tahun membangun timnas yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke putaran final dan tak sekadar menjadi tim penggembira atau pelengkap saja. Kebetulan lagi, Georgia memunculkan Kvaratskhelia yang kini bermain di Napoli.

Dalam final play-off, Georgia harus bekerja keras menghadapi Yunani. Laga memang berjalan imbang.

Georgia yang bertindak sebagai tuan rumah kesulitan menembus pertahanan Yunani yang digalang bek Liverpool Kostas Tsimikas.

Pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Begitu pula saat extra time, Geogia dan Yunani tak bisa mencetak gol. Pertandingan pun harus diselesaikan adu penalti.

Hasilnya, dua pemain Yunani, Anastasios Bakasetas dan Giorgos Giakoumakis gagal menuntaskan eksekusi. Sedangkan dari Georgia hanya Georges Mikautadze yang gagal.

Kemenangan Georgia ditentukan penendang kelima Nika Kvekveskiri yang berhasil menyelesaikan tugas. Eksekutor kelima Yunani tak menjalankan tugas karena Georgia sudah menang 4-2.

Sebagai debutan di Euro 2024, Georgia bergabung di Grup F. Mereka bersaing dengan tim-tim kuat, Portugal, Turki dan Rep. Ceko. Georgia mengawali laga di grup itu dengan menghadapi Turki, 18 Juni 2024.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)