JAKARTA - Inggris menelan kekalahan pertama di Wembey sejak 2020 saat dipaksa menyerah 1-0 lawan Brasil dialam duel uji coba, Minggu, 24 Maret 2024 dini hari WIB. Pemain berusia 17, Endrick, mencetak satu-satunya gol di laga tersebut.
Bukan Vinicius Junior atau Rodrygo, andalan Real Madrid, yang membobol gawang Jordan Pickford. Atau Raphinha, bintang Barcelona yang sudah berpengalaman membobol gawang lawan.
Sebaliknya, Endrick yang memecah kebuntuan. Siapa striker yang masih berusia belasan tahun ini?
Ya, Endrick menjadi pemain pengganti yang dimasukkan pelatih Dorival Junior di menit 71. Dirinya menggantikan Rodrygo. Striker Palmeiras ini tak butuh waktu lama untuk membobol gawang Inggris. Ini gol pertama Endrick di pertandingan timnas.
Kehadiran Endrick membuktikan Brasil tak pernah kekurangan pemain bertalenta. Kemunculannya bisa membuat Vinicius Junior dan Rodrygo waswas.
Tidak hanya di timnas Brasil tetapi juara di Real Madrid! Ya, pemain bernama lengkap Endrick Felipe Moreira de Sousa ini akan bergabung dengan Madrid pada Juli 2024. Atau saat dia sudah berusia 18.
Kedatangan Endrick ke Santiago Bernabeu menjadikan sektor depan Los Blancos bakal kian sesak. Apalagi bila Kylian Mbappe turut bergabung. Madrid tidak menutup kemungkinan melepas Rodrygo karena sudah kelebihan pemain depan.
Laga Inggris melawan Brasil seolah menjadi pentas para debutan. Pelatih Dorival Junior melakukan debut setelah menggantikan Fernando Diniz yang brstatus pelatih sementara. Junior juga menurunkan lima pemain debutan sebagai starter, termasuk di antaranya kiper Bento.
Pertandingan pertama Junior bersama Canarinha berjalan mulus dengan meraih kemenangan. Hasil di Wembley kian berarti bagi dirinya karena memenangkan laga tandang.
Ini menjadi modal bagus bagi mantan pelatih Sao Paulo ini sebelum Brasii melakoni uji coba melawan Spanyol. Selanjutnya, Brasil melakoni dua uji coba lagi melawan Meksiko dan Amerika Serikat sebelum berlaga di Copa America.
Dari Inggris, gelandang Manchester United Kobbie Mainoo akhirnya melakukan debut.
Selain Mainoo yang diturunkan di babak kedua, manajer Gareth Southgate menurunkan Anthony Gordon yang baru pertama kali bermain untuk timnas. Dirinya menjadi starter di big match itu.
Beberapa pemain debutan yang tampil di antaranya, Ivan Toney dan Ezri Konsa. Mereka juga baru dimainkan sebagai pemain pengganti.
Bahkan Konsa sudah dimasukkan di menit 20 menggantikan kapten Kyle Walker yang mengalami cedera.
Walker menjadi kapten menggantikan Harry Kane yang cedera. Namun bek Manchester City hanya bermain singkat karena terpaksa ditarik keluar.
Di pertandingan itu ketidakhadiran Kane benar-benar menjdi problem bagi Southgate. Baik Anthony maupun Ollie Watkins yang bermain penuh gagal memenuhi ekspetasi.
Kane, menurut analisis The Sun, ibaratnya dua pemain menjadi satu. Saat striker Bayern Munchen itu bermain, lini depan Inggris tak pernah ada masalah. Begitu pula dia menunjukkan kemampuannya sebagai leader di sebuah tim.
Dalam duel itu, Inggris terlambat panas. Sebaiknya, serangan Brasil juga bisa dipatahkan barisan pertahanan The Three Lions yang digalang Harry Maguire. Sampai akhir babak pertama skor masih 0-0.
Di babak kedua, situasi tak berubah sampai akhirnya Endrick membobol gawang Pickford. Gol berawal dari kesalahan Lewis Dunk yang terlalu lemah sundulannya. Bola bisa dikuasai Andreas Pereira yang kemudian memberikannya kepada Vinicius
Menerima umpan dari Pereira, dia langsung melepaskan tendangan ke gawang yang masih bisa diblok Pickford.
Namun bola kemudian rebound yang disambar Endrick. Gol yang tercipta di menit 80 ini menjadikan Brasil unggul 1-0 dan bertahan sampai akhir laga.
Bagi Inggris ini menjadi kekalahan pertama di Wembley sejak 2020 saat pasukan Southgate dikalahkan Italia di final Euro 2020 lewat adu penalti.
また読む:
Selanjutnya ini juga kekalahan pertama di kandang sendiri sejak 2022. Saat itu, Inggris yang bermain di Stadion Molineux dihajar Hungaria 4-0.
Inggris juga mengalami kekalahan pertama sejak kegagalan di Piala Dunia 2022. Saat itu, Kane dkk dipaksa menyerah oleh Perancis. Southgate tampaknya masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum Inggris berlaga di Euro 2024.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)