JAKARTA - Langkah mengejutkan diambil Bali United. Juara bertahan Liga 1 itu memanggil kembali Agus Nova yang sebelumnya dipinjamkan ke klub Liga 2, Sulut United.
Peminjaman Agus Nova bisa dibilang seumur jagung. Dia awalnya dipinjamkan agar mendapatkan kesempatan bermain di Sulut United. Belum juga melakoni laga debut di Liga 2, sang pemain sudah dipanggil "pulang".
Manajer Sulut United, Muhammad Ridho mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Bali United. Manajemen klub Liga 2 ini mengaku bisa memahami situasi yang ada. Sulut United juga menghormati keputusan Bali United.
"Tidak ada masalah, yang penting ada komunikasi yang baik antar manajemen. Bali United sudah membantu kami dari musim lalu dengan meminjamkan pemainnya," ujar Ridho.
另请阅读:
-
| OLAHRAGA
Dapat Kontrak Harga Pandemi COVID-19, Ini Alasan Pelatih asal Brasil Pilih Arema FC
17 September 2020, 18:35 -
| OLAHRAGA
Persebaya Komentari Penundaan Jadwal Liga 1, Sinyal Sepakat Ikut Kompetisi?
28 September 2020, 13:46 -
| OLAHRAGA
Tinjau Salah Satu Stadion Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Menpora Komentar Begini
18 September 2020, 19:56
Manajemen Bali United angkat bicara terkait pemanggilan kembali Agus Nova. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu membutuhkan tenaga sang pemain karena jadwal lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang terbilang padat.
"Kompetisi yang padat membuat kami memanggil kembali Agus Nova untuk membantu tim di posisi pemain belakang," ujar bos Bali United, Yabes Tanuri.
Menurut Yabes, pemain belakang rentan cedera dan akumulasi kartu di kompetisi. Untuk itu, klub merasa perlu penambahan pemain belakang.
"Diharapakan dengan kembalinya Agus Nova banyak membantu tim di Liga 1 tahun ini," ujar Yabes Tanuri.
Hal senada disampaikan pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Dia mengatakan, jadwal pertandingan yang padat dengan jeda waktu recovery singkat membuat tim kembali memanggil Agus Nova.
"Lebih baik jika tim memiliki banyak pilihan pemain belakang demi mengantisipasi pemain yang cedera dan akumulasi kartu saat kompetisi," tuturnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)
