JAKARTA - UEFA Nations League hadir malam ini, Kamis, 3 September waktu setempat. Pada edisi keduanya, kompetisi ini siap menyajikan partai akbar antara Jerman kontra Spanyol dan Swiss melawan Ukraina, memulai Grup 4 di Liga A.

Jika edisi pertama UEFA Nations League berhadiah tiket kualifikasi Piala Eropa, edisi kedua berhadiah dua tempat kualifikasi Piala Dunia untuk Qatar 2022 untuk dua tim terbaik tim yang tidak lolos melalui kualifikasi Piala Dunia. 

Salah satu perubahan formatnya adalah bahwa hukuman degradasi beberapa negara besar - termasuk Jerman, Kroasia, Islandia dan Polandia - pada edisi sebelumnya dibatalkan. Ini dilakukan UEFA untuk memperluas Liga A dari 12 menjadi 16 tim.

Bosnia, Ukraina, Denmark dan Swedia dipromosikan dan menjadi tim-tim yang akan muncul pada edisi kali ini.

Perubahan lainnya, hanya pemenang dari setiap grup di Liga B, C dan D yang akan dipromosikan, sedangkan pada 2018/19, dua tim muncul dari setiap grup Liga B, dengan tiga dari Liga D promosi ke Liga C. 

Intinya, sekarang lebih sederhana di mana empat tim di setiap grup; tim teratas naik dan negara terbawah turun, selain Grup 2 di Liga D yang hanya memiliki tiga tim.

Dengan hanya dua promosi dari Liga D, hanya dua tim yang bisa turun dan Liga C memiliki sistem yang berbeda dengan playoff degradasi. 

Pertandingan sistem gugur dua leg ini akan berlangsung di antara empat tim yang finis terbawah di setiap grup, para pemenangnya akan bertahan. 

Satu-satunya masalah akan muncul jika salah satu dari tim playoff ini juga terlibat dalam playoff kualifikasi Piala Dunia, dalam hal ini dua tim peringkat terendah akan turun tanpa playoff

Sementara itu, Portugal akan menjadi tuan rumah babak sistem gugur pertama untuk posisi empat besar. Pada edisi sebelumnya, Cristiano Ronaldo dkk memenangkan kompetisi di kandang sendiri, mengalahkan Swiss di semifinal dan kemudian Belanda di partai puncak. 

Babak grup telah dijadwalkan secara keseluruhan, dengan dua hari pertandingan di setiap jeda internasional sebelum akhir tahun kalender.

Adapun tanggal final belum diputuskan, meskipun diharapkan pada bulan September atau Oktober 2021. 

Yang paling penting, sepak bola internasional telah kembali. Tujuannya kali ini juga tidak main-main, yakni membawa tim nasional ke panggung utama menjelang Piala Dunia, dengan hadiah yang layak diperjuangkan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)