SOLO - Anggota DPRD Solo, Didik Hermawan, dinonaktifkan dari jabatan Sekretaris Fraksi PKS gara-gara mengenakan baju kemeja khas Gibran Rakabuming Raka. Didik disebut mengaku mendukung Gibran meski partainya belum memutuskan siapa yang bakal didukung jadi bakal calon Wali Kota Solo.
“Sudah dikonfirmasi ke yang bersangkutan, dipanggil dalam rapat fraksi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Pilkada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, saat dihubungi VOI, Kamis, 30 Juli.
Didik Hermawan mengenakan kemeja batik khas Gibran—bakal calon wali kota Solo yang diusung PDI Perjuangan— saat rapat paripurna secara online, Kamis 29 Juli. Karena videonya beredar, DPD PKS bersama Fraksi PKS DPRD Solo memanggil yang bersangkutan.
另请阅读:
Sugeng mengatakan, Didik dalam klarifikasinya, mengaku berinisiatif mengenakan kemeja bertuliskan ‘Indonesia Raya’ tanpa berkoordinasi dengan fraksi. Secara pribadi, Didik mengaku condong ke Gibran.
“Memang dia mencoba merapat ke sana (Gibran) secara pribadi. Silakan saja, tapi nggak memakai di ruang formal seperti kemarin,” sambungnya
Karena ulahnya itu, Didik Hermawan harus menerima sanksi pencopotan jabatan sekretaris fraksi. Didik juga dilarang menjadi juru bicara fraksi di DPRD Solo selama setahun.
“Karena ulahnya itu dinonaktifkan,” kata Sugeng.
Baju khas Gibran diketahui keluaran brand lokal Tenue de Attire. Kemeja yang diberi nama diberi nama Homme Libre atau Manusia Merdeka dibanderol Rp499 ribu.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)