JAKARTA - Harga daging ayam di pasar tradisional Ciracas, Jakarta Timur, mengalami kenaikan drastis pada hari ketiga Ramadan 1445 Hijriah.
Bahkan, seorang pedagang mengatakan bila kenaikan itu sudah terjadi sejak satu pekan sebelum waktu Ramadan.
Tercatat, harga ayam potong ukuran paling kecil saat ini mencapai Rp45 ribu per ekor dari yang sebelumnya hanya Rp38 ribu hingga Rp40 ribu.
"Lalu ada yang ukuran lebih besar lagi dari yang biasanya Rp45 ribu per ekor sekarang harganya naik jadi Rp50 ribu, terus untuk yanf biasanya di harga Rp50 ribu per ekor naik menjadi Rp55 ribu," ujar Rohmah (49) kepada wartawan, Kamis, 14 Maret.
Lebih lanjut Rohmah mengatakan, imbas dari kenaikan harga itu, ia bersama pedagang ayam potong di pasar Ciracas lainnya perlu memiliki modal lebih banyak untuk berjualan.
Disamping naiknya harga ayam potong, animo masyarakat untuk membeli ayam juga alami penurunan pesat.
"Jumlah pembeli menurun, waktu sebelum bulan puasa sempat ramai pembeli. Tapi karena dari masuk puasa sampai sekarang harga tidak turun jadi pembeli sepi," katanya.
另请阅读:
Kenaikan harga juga dikeluhkan oleh para pembeli ayam potong. Sri Rezeki (40) berharap harga tersebut dapat segera kembali normal.
"Memberatkan banget kenaikan harga itu. Saya sih berharapnya harga bisa turun, dan tidak mahal seperti sekarang," katanya.
Sebelumnya, harga telur ayam terus naik memasuki awal bulan Ramadan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Maret. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah masyarakat yang berbelanja karena harga cenderung meningkat.
"Yah kalo bisa turun semua sembako-sembakonya. Sebelum puasa harga telur ayam dibawah Rp 30 ribu, sekarang sudah naik," kata salah satu pembeli telur, Yati (53) kepada wartawan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)