JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan perawatan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dinyatakan positif COVID-19. Trump diketahui mulai menerima obat anti-virus, dokternya mengumumkan pada Jumat 2 Oktober malam.

Melansir CNN, Sabtu 3 Oktober, dalam memo yang dibagikan oleh sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, dokter kepresidenan Dr. Sean Conley menyampaikan bahwa Trump melakukan perawatan dengan sangat baik. 

"Malam ini saya dengan senang hati melaporkan bahwa Presiden baik-baik saja. Dia tidak membutuhkan oksigen tambahan, tetapi dengan berkonsultasi dengan spesialis kami telah memilih untuk memulai terapi Remdesivir," kata Conley, mengacu pada obat yang telah ditunjukkan. untuk mempersingkat masa inap pasien COVID-19 di rumah sakit. "Dia telah menyelesaikan dosis pertamanya dan sedang beristirahat dengan nyaman."

Muncul dari kediaman Gedung Putih untuk penampilan publik pertamanya sejak mengumumkan dinyatakan positif mengidap COVID-19, Trump berjalan sendiri ke helikopternya yang telah menunggu. Trump terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda gejala yang parah. 

Mengenakan setelan jas biru tua, dasi sutra biru, dan masker berwarna gelap, Trump melambai ke media dan mengacungkan jempol. Meski demikian Trump tidak berhenti untuk bicara. Kepala staf Mark Meadows, yang juga memakai masker, mengikuti Trump naik helikopter.

Trump mendarat di rumah sakit beberapa saat kemudian, memberi hormat kepada asisten militernya sebelum naik ke limusinnya. Ia melakukan perjalanan singkat ke gedung utama rumah sakit. Tangannya terlihat melambai saat melaju melewati media yang berkumpul.

Kelelahan dan Kesulitan Bernapas

Seorang penasihat Trump mengatakan ada alasan untuk mengkhawatirkan kesehatan Presiden. Penasihat Trump mengatakan bahwa keadaannya serius dan menggambarkan Trump sangat lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan para pejabat Gedung Putih memiliki kekhawatiran serius tentang kesehatan Trump. Seorang pejabat tinggi pemerintah mengatakan bahwa Trump "baik-baik saja untuk saat ini, tetapi ketakutan kami adalah bahwa segala sesuatunya dapat berubah dengan cepat."

Sumber ketiga mengatakan kondisi Presiden lebih buruk dari Ibu Negara Melania Trump. Namun, belum ada pengalihan kekuasaan kepada Wakil Presiden Mike Pence, kata juru bicara Gedung Putih Alyssa Farah. Pihak Gedung Putih menekankan tidak ada alasan bagi publik untuk khawatir dengan kondisi Trump.

Salah seorang pejabat Gedung Putih mengakui bahwa Trump sedang menghadapi beberapa gejala virus. Tapi, menurut pejabat itu, kondisi Trump tidak kian memburuk. Pejabat itu mengatakan ada rencana untuk terus memberi kabar kepada publik tentang kesehatan Trump selama beberapa hari mendatang. Presiden menanggapi situasi ini dengan sangat serius. Gedung Putih juga bersikeras bahwa Trump tetap bersemangat, memiliki gejala ringan, dan bekerja sepanjang hari. 

"Karena sangat berhati-hati, dan atas rekomendasi dokter dan ahli medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed untuk beberapa hari mendatang," kata McEnany. "Presiden Trump menghargai curahan dukungan untuk dia dan Ibu Negara."


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)