JAKARTA - Sebuah video diposting ke Facebook pada Kamis malam oleh Scarlet Adams, waria Perth. Dalam video itu terlihat, seorang pengemudi taksi online, Ola menurunkan Adams dan pasangan sesama jenisnya secara paksa dari mobilnya.

Adams dan kekasihnnya memesan ride share di Perth, Australia Barat, Kamis kemarin. Pasangan homoseksual itu duduk di kursi belakang mobil. Lalu, Adams meletakkan tangannya di kaki kekasihnya.

Pengemudi melihatnya dan lantas menyuruh Adam dan pasangannya berhenti melakukan perilaku iitu karena 'ini adalah aturan saya'. Pada saat ini Adams sudah mengeluarkan ponsel untuk merekamnya.

Adams kemudian mendesak pengemudi untuk menjelaskan mengapa mereka diusir. 'Bisakah Anda memberi tahu saya apa masalahnya?' Adams bertanya.

"Saya akan menurunkan kalian di sini ... Saya tidak bisa mengantar kalian," ujar si pengemudi. Ia pun berhenti di pom bensin.

Adams dan pasangannya meninggalkan mobil dengan barang bawaan mereka. Ia terdengar mengucapkan "bye bye homofobia" setelah dia dan rekannya keluar dari mobil.

Dalam postingan video itu, Adams menulis bahwa pengendara tidak hanya bekerja untuk Ola, tetapi juga untuk Uber dan Didi. Di saat Ola masih melakukan penyelidikan atas insiden itu, Uber dan Didi memberhentikan si pengemudi dari perusahaan mereka.

"Kami sama sekali tidak memaafkan perilaku ini dari pengemudi kami," kata seorang juru bicara Ola kepada The West.

"Ini tidak sejalan dengan praktik dan pedoman kami dan tindakan lebih lanjut akan diambil terhadap pengemudi atas kesalahannya sesuai dengan kebijakan Ola."


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)