JAKARTA - Wuhan menjadi negara pertama yang melaporkan virus corona, tetapi nyatanya mereka juga menjadi yang pertama dalam menyelenggarakan pesta di tengah pandemi COVID-19.

Pada 18 September lalu, banyak foto yang tersebar di internet menampilkan keramaian masyarakat Wuhan yang menari di lantai dansa di daerah Hubei. Tidak ada masker yang menempel di wajah meskipun klub-klub di Cina menganjurkan pengunjung untuk melakukan hal tersebut.

Keberanian yang dilakukan arena hiburan Wuhan ini terjadi setelah mereka menyatakan bebas dari COVID. Diketahui pemerintah melakukan tes kepada 9,9 juta orang dan melaporkan tidak ada kasus baru sejak itu.

Selain klub malam, bisnis seperti restoran, teater, dan tempat karaoke sudah menjalankan bisnis. Cina juga tetap melakukan sistem tracing kontak kepada masyarakat yang ingin memasuki klub malam.

Bulan lalu, Wuhan mengadakan pesta kolam renang yang dihadiri lebih dari 3000 orang. Melansir News 18 pada Rabu, 23 September, orang yang menghadiri pesta tersebut menonton atraksi kembang api serta penampilan DJ.

“Beberapa orang sudah melonggarkan keamanan mereka dan tidak memakai masker ketika mereka berada di jalan,” kata Luo Ping, direksi kontrol epidemi di Wuhan kepada CCTV pada April.

Di Wuhan, sebanyak 50340 kasus terjadi dengan 46.471 orang dinyatakan sembuh dan 3.869 lainnya meninggal dunia. Sedangkan di seluruh dunia, kasus COVID-19 mencapai 31,6 juta dengan 21,7 juta sembuh dan 971000 orang meninggal dunia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)