JAKARTA - Stray Kids hadir dalam sebuah wawancara podcast For The Record yang di Spotify. Grup idola K-Pop ini mengungkap kisah-kisah di balik layar karier mereka.
Dalam episode terbaru For The Record berjudul From Seoul to São Paulo: The Global Rise of K-Pop, secara fokus membahas tentang pesatnya pertumbuhan K-pop secara global dan di Spotify, serta bagaimana para penggemar telah mendorong kesuksesan K-pop hingga skala internasional.
Di sini Stray Kids berbicara seputar bagaimana genre K-Pop mampu meruntuhkan hambatan bahasa serta alasan mereka untuk menulis dan memproduksi musik sendiri.
"Sejak pertama kali kami memulai perjalanan musik, kami berpikir ini akan menjadi benar-benar sangat spesial jika kami menciptakan musik kami, membuatnya dan menulis liriknya dengan setulus hati, sehingga para penggemar bisa menikmatinya dengan baik," kata Stray Kids melalui keterangan resmi Spotify yang dilansir dari Antara, Rabu, 16 September.
另请阅读:
"Kami berpikir hal tersebut sangatlah penting, karena kamilah yang membawakan dan menyanyikan lagu tersebut di panggung. Jadi, kami rasa penting sekali bagi kami untuk membuat musiknya juga," lanjut Stray Kids.
Grup pelantun Back Door ini juga bercerita mengenai pentingnya untuk terus terkoneksi dengan penggemar. Bagi Stray Kids, penggemar sudah seperti keluarga besar sehingga mereka selalu berusaha untuk mendengarkan keluh kesahnya.
"Jadi saat ada acara bersama penggemar, misalnya fan sign, terkadang mereka menceritakan kepada kami tentang apa yang sedang mereka perjuangkan, hadapi, dan semua kesulitan mereka. Kami rasa kami telah mencoba untuk benar-benar memahami dan membuat mereka merasa lebih baik. Dan itu merupakan salah satu hal terpenting yang harus kami lakukan," ujar Stray Kids.
Selain Stray Kids, episode ini juga menampilkan suara dari penggemar yaitu Babi Dewet dan Érica Imenes, sepasang penggemar K-pop dari Brasil yang mendirikan grup dan podcast bertema K-pop, Kpapo. Ada juga aktor Korea Wonho Chung yang tinggal di Uni Emirat Arab dan telah menyaksikan pertumbuhan K-Pop yang pesat di Timur Tengah.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)