JAKARTA - Film Pineapple Express yang dirilis pada 2008 mungkin tidak akan pernah mendapatkan bagian keduanya. Setidaknya hal ini dituturkan aktor Seth Rogen, pemain film tersebut dalam sesi bincang The Howard Stern Show pada Rabu, 29 Juli lalu.

Dilansir dari Variety, Rogen menjelaskan ia sudah melakukan pitching terhadap sekuel Pineapple Express kepada rumah produksi Sony. Namun rumah produksi tidak tertarik dengan ide membuat sekuel tersebut.

“Itu adalah hal yang kami buka beberapa tahun lalu, tetapi Sony tidak tertarik dengan itu.”

Seth Rogen mereferensikan kejadian tahun 2014 di mana seorang hacker membocorkan dokumen pribadi tentang Sony Pictures mengenai rencana penayangan dan pembatalan film. Beberapa di antaranya adalah bocoran foto Spider-Man, skrip lengkap film James Bond, serta rencana penayangan film Annie dan Still Alice.

Produser Judd Apatow dan mantan direktur Sony Pictures Amy Pascal memang sempat membicarakan mengenai sekuel Pineapple Express. Namun karena bujet yang diberikan Apatow terhitung besar maka rencana itu berhembus begitu saja.

Padahal, Pineapple Express merupakan film komedi yang mencapai penjualan lebih dari 100 juta dolar Amerika Serikat di seluruh dunia. Angka yang fantastis meskipun mereka mengerjakan film dengan bujet 27 juta dolar AS saja. Pada pembuatan sekuel, mereka mengharapkan 50 juta dolar AS sedangkan Sony Pictures memilih tetap dengan 45 juta dolar AS.

“Saya pikir kami menginginkan uang yang (jumlah) besar. Rumah produksi, mereka tidak suka memberikan uang. Hal aneh,” kata Rogen yang menjadi penulis film ini.

Pineapple Express menceritakan Dale (Seth Rogen) yang memperjuangkan hidupnya bersama Saul (James Franco) setelah mereka tidak sengaja meninggalkan obat di tempat mereka menyaksikan polisi yang korupsi dan pembunuhan seorang lelaki Asia oleh bandar narkoba.

Selain Seth Rogen dan James Franco, film ini dibintangi oleh Danny McBride dan Amber Heard. Pineapple Express bisa disaksikan melalui layanan VOD (video on demand).


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)