JAKARTA - PLN Nusantara Power mendirikan 199 Posko Siaga di berlokasi di 36 Unit Pembangkit dari Provinsi Aceh hingga ke Maluku.
Posko Siaga ini dibentuk sebagai komitmen perusahaan dalam mengamankan pasokan energi listrik dalam rangka pemilihan umum tahun 2024.
Seperti diketahui, rekapitulasi suara dalam pemilu tahun ini menggunakan sistem online yang membutuhkan kestabilan pasokan listrik.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan, 199 posko siaga ini disiapkan dalam rangka menunjang kelancaran pesta demokrasi tahun ini.
"Sebanyak 2.923 personel kami siagakan di 199 posko siaga di seluruh Indonesia. Personel ini akan bergantian jaga di posko siaga unit pembangkit kami dan bertugas untuk memantau kondisi unit pembangkit secara real time serta memastikan produksi listrik tercukupi," ujar Ruly dalam keterangan kepada media, Kamis 15 Februari.
Ruly juga memastikan pasokan bahan bakar pada unit pembangkit milik PLN tercukupi dengan rata-rata hari operasi di unit pembangkit batu bara mencapai 19,2 hari.
"Walaupun tanpa penambahan bahan bakar, kami masih sanggup memproduksi listrik selama 19 hari di seluruh Indonesia," tambah Ruly.
Selain kesiapan personil, PLN NP telah menyiapkan 293 peralatan pendukung, 389 peralatan kendaraan pendukung, serta Fire Protection System yang dalam kondisi siap.
另请阅读:
Menggunakan teknologi digital 4.0, perusahaan juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).
Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
"Melalui iCORE, kami dapat memantau operasional dan kesiagaan unit pembangkit di seluruh Indonesia secara terpusat di Surabaya. Teknologi ini juga memungkinkan pemantauan secara real time," tambah Ruly.
iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakkan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)