PKS Klop dengan Akhyar Nasution di Pilkada Medan
MEDAN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku klop dengan Akhyar Nasution dalam penjajakan terkait Pilkada Medan. Tapi keputusan final menetapkan bakal calon wali kota Medan masih digodok pengurus tingkat pusat.
“(Komunikasi politik) menguat dengan Akhyar tapi belum diputuskan dalam bentuk surat keputusan (SK). Sedang digodok DPP,” kata Plt Ketua DPD PKS Medan, Salman Alfarisi, saat dihubungi VOI, Rabu, 29 Juli malam.
PKS juga melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) untuk penjajakan koalisi. PKS yang punya 7 kursi di DPRD Medan harus berkoalisi agar bisa memenuhi syarat mengusung. calon wali kota yakni minimal 10 kursi DPRD.
Dalam penjajakan koalisi, PKS lebih intens berkomunikasi dengan Demokrat yang punya 4 kursi di DPRD Medan. Tapi PKS dalam koalisi nantinya ditegaskan Salman tetap ingin mengusung kadernya sebagai bakal calon walkot atau wakil wali kota Medan.
“Kita terbuka saja komunikasi politik tapi progres dengan Demokrat. Sampai saat ini baru ada pemahaman dengan Demokrat, dengan PAN kita bangun komunikasi tapi belum ada kesepahaman,” tutur Salman.
Akhyar Nasution, kader PDI Perjuangan yang juga Plt Wali Kota Medan sudah bergerilya mencari dukungan parpol lain. Akhyar juga sudah menemui elite Demokrat di Jakarta pada pertengahan Juni.
“Bang Akhyar (kemudian) berbicara, disampaikanlah oleh beliau (mengenai Pilkada Medan), sampai berharap kalau bisa Demokrat bisa menerima sebagai salah satu kandidat calon wali kota dan siap mengikuti aturan yang berlaku,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu yang mendampingi Akhyar bertemu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief.
另请阅读:
Di tengah gerilya mencari dukungan parpol ini, loyalis yang juga relawan Akhyar, Ade Darmawan memutuskan keluar dari PDIP. Alasannya, Ade mengaku sudah tidak sepaham dengan PDIP.
DPD PDIP Sumut merespons biasa gerakan politik Ade Darmawan. PDIP menegaskan, partai punya kewenangan penuh menentukan calon wali kota Medan.
"Tidak ada yang melarang Akhyar maju mencalonkan diri, kalau Ade mau maju juga silakan dan tidak ada yang melarang. Tapi jangan paksa PDI Perjuangan mencalonkan dia, itu saja," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya.