FTX dan Alameda Mau Jual Aset Kripto Senilai Ratusan Miliar
JAKARTA - FTX, bursa kripto yang mengalami kebangkrutan, dan Alameda Research, perusahaan rekanan yang bergerak di bidang riset dan trading kripto, dikabarkan melakukan transfer besar-besaran sejumlah aset kripto ke beberapa bursa lain dalam semalam.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan strategi mereka di tengah situasi yang genting. Terutama saat pendirinya, Sam Bankman Fried dan Carolinie Ellison menjalani persidangan.
Berdasarkan data dari platform analitik kripto, Spotonchain, menunjukkan bahwa total aset kripto yang dipindahkan oleh dompet yang terkait dengan FTX dan Alameda mencapai $13,1 juta (Rp 208,6 miliar), yang meliputi berbagai mata uang kripto seperti token Graph (GRT) senilai $4,85 juta (Rp 77,1 miliar), RNDR senilai $2,3 juta (Rp 36,6 miliar), dan MKR senilai $967.000 (Rp 15,4 miliar) yang dikirim ke Coinbase.
Selain itu, dompet tersebut juga mengirim lebih banyak token ke Binance dan Coinbase, dengan total aset sekitar $5,49 juta (Rp 87,3 miliar). Beberapa aset yang terlibat dalam transaksi ini antara lain DYDX senilai $2,64 juta (Rp 42 miliar), AXS senilai $1,05 juta (Rp 16,7 miliar), dan AAVE senilai $522.000 (Rp 8,3 miliar).
Transfer-transfer ini merupakan kelanjutan dari aktivitas dompet yang terkait dengan FTX yang telah tercatat oleh Nansen, sebuah perusahaan analitik kripto lainnya, selama seminggu terakhir. Menurut Nansen, perkiraan total aset kripto yang dipindahkan oleh dompet tersebut mencapai $24,3 juta (Rp 386,5 miliar) dalam berbagai mata uang kripto yang disetorkan ke Binance dan Coinbase.
另请阅读:
Pada tanggal 27 Oktober lalu, dompet tersebut dikabarkan telah mengirim sejumlah altcoin senilai sekitar $8,1 juta (Rp 128,9 miliar) ke Binance. Selain itu, pada hari Selasa kemarin, FTX juga dilaporkan menarik staking 1,6 juta token Solana (SOL) senilai sekitar $56 juta (Rp 890,9 miliar) dan memindahkannya ke dompet kripto lain.
Sementara itu, 930.000 SOL lainnya senilai $32 juta (Rp 509,5 miliar) yang terkait dengan FTX dan Alameda juga dipindahkan ke dompet anonim lainnya. Hal ini memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya hubungan dengan Galaxy Digital, entitas yang ditunjuk sebagai pengawas proses likuidasi.
Berdasarkan data komprehensif dari Spotonchain, selama tujuh hari terakhir saja, FTX dan Alameda telah memindahkan total aset kripto senilai $78 juta (Rp 1.241 triliun).
Langkah-langkah ini terjadi di tengah proses likuidasi bertahap yang ditetapkan oleh pengadilan untuk menjual aset digital FTX senilai total $3 miliar (Rp 47.7 triliun) setiap minggu.
Proses likuidasai ini memiliki batas penjualan mingguan mulai dari $50 juta (Rp 795 miliar), dengan kemungkinan meningkat hingga $200 juta (Rp 3.182 triliun) per minggu sesuai persetujuan dari komite kreditur dan komite ad hoc berdasarkan prosedur yang ditetapkan pengadilan.