Luhut: Anggaran Besar Infrastruktur untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot pembangunan infrastruktur di tengah pandemi COVID-19. Bahkan pemerintah mengalokasikan Rp414 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Anggaran ini bahkan lebih besar dari anggaran kesehatan yang hanya Rp169,7 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan alasan pemerintah gencar melakukan pembangunan infrakstruktur. Salah satunya menurutnya, karena dapat berkontrbusi pada perekonomian nasional.
Luhut mengatakan, langkah pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur juga sesuai dengan hasil studi yang dilakukan LPEM Fakultas Ekokomi Universitas Indonesia (UI) yaitu kenaikan 1 persen jalan dapat menyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,8 persen.
"Karena itu pemerintah memandang sangat penting membangun jalan baik dalam investasi pemerintah, maupun investasi swasta dalam proyek KPBU," tuturnya, dalam diskusi virtual, Rabu, 19 Agustus.
Salah satu infrastruktur yang mendukung transportasi darat, menurut Luhut, seperti pembangunan jalan tol untuk konektivitas angkutan darat ke wilayah-wilayah Indonesia. Karena itu, ia menilai, transportasi darat memiliki peran penting terhadap perkembangan ekonomi nasional.
"Konektivitas jalan juga menjadi komponen penting untuk dorong transformasi ekonomi di sektor manufaktur dan jasa," tuturnya.
另请阅读:
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan Rp414 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Jika dibanding APBN 2020 jumlah tersebut turun sekitar 2,19 persen dari Rp423,3 triliun.
Jokowi mengatakan alokasi anggaran infrastruktur utamanya akan digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, juga untuk penyediaan layanan dasar dan peningkatan konektivitas.
"Pembangunan infrastruktur tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp 414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas," ujar Jokowi dalam penyampaian Nota Keuangan, di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Jumat, 14 Agustus.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, pemerintah akan fokus pada pembangunan infrastruktur digital. Menurut dia, kebutuhan akan infrastruktur ini sangat penting, khususnya di tengah tekanan pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis," tuturnya.