Harkat dan Martabat Barcelona Hancur di Tangan Bayern Munich
JAKARTA - Barcelona menderita kekalahan terburuk di Liga Champions. Pasukan Quique Setien dibantai Bayern Munich 8-2 di babak perempat final yang berlangsung di Lisabon, Portugal pada Jumat, 14 Agustus malam.
Gol-gol dari Thomas Muller (dua), Ivan Perisic, Serge Gnabry, Robert Lewandowski, Joshua Kimmich dan Philippe Coutinho (dua) membuat Bayern berpesta pora.
FC Hollywood mendominasi di semua lini. Mereka seharusnya bisa dengan mudah mencapai dua digit gol jika bukan karena penampilan kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen, yang mendapat ancaman sepanjang malam.
Kesalahan yang dilakukan Barcelona meladeni tekanan tinggi The Bavarians sejak menit pertama membuat semua tampak mudah dan lucu bagi raksasa Jerman untuk menciptakan empat gol di babak pertama.
另请阅读:
Berita besar dari starting XI pelatih Quique Setien adalah fakta bahwa penyerang Antoine Griezmann memulai laga dari bangku cadangan. Begitu ia dimainkan di babak kedua pun sesungguhnya tidak banyak memberi andil. Griezmann lebih banyak membantu pertahanan lantaran serangan Die Roten tak kunjung kendor.
Petaka berawal ketika pasukan Hans-Dieter Flick mencabik-cabik pertahanan Barca melalui umpan silang Perisic dari sayap kiri mencapai Thomas Muller. Setelah memainkan kombinasi satu-dua cepat dengan Robert Lewandowski, ia mengakhirinya dengan sempurna. Bayern memimpin 1-0.
Beberapa menit setelah gol itu, Barcelona membalas ketika umpan silang Jordi Alba yang ditujukan kepada Luis Suarez diarahkan ke gawangnya sendiri oleh David Alaba. Kepercayaan diri tim Setien sedikit terdongkrak.
Tekanan dari Stern des Sudens kembali mengusik kenyamanan Los Blaugrana. Gol demi gol tercipta dari Perisic, Goretzka, dan Muller untuk menutup babak pertama dengan skor 4-1.
Setien terpaksa melakukan perubahan selama jeda dengan memasukan Griezmann, menggantikan Sergi Roberto. Keputusan pelatih sempat membuahkan hasil ketika gerakan tajam Suarez diakhiri dengan penyelesaian sempurna striker Uruguay itu. Skor berubah 4-2.
Tepat ketika Barcelona mendapatkan momentum, anak muda Kanada Alphonso Davies mengobrak-abrik sisi kanan pertahanan Barca dan membuat Nelson Semedo pusing tujuh keliling. Umpan potongnya kepada Kimmich membawa juara Bundesliga memimpin 5-2.
Yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Pemain pinjaman Barcelona, Philippe Coutinho masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit terakhir. Pemain Brasil itu membuat kehadirannya terasa dengan memberikan assist kepada Lewandowski untuk gol Bayern berikutnya. Manuel Neuer dkk pun menjauh 6-2.
Tak puas hanya meracik assist, Coutinho menyempurnakan pembantaian atas tim yang membuangnya dengan brace cantik untuk melengkapi skor 8-2. Jelas, ini menjadi malam yang tidak akan pernah terlupakan bagi Bayern Munich namun menjadi malam paling memalukan dalam sejarah Barca.
Pasalnya, Los Blaugarana tidak pernah kebobolan lima gol sebelum pertandingan Jumat malam. Pada kompetisi musim lalu, Lionel Messi dkk bahkan tidak pernah kalah lebih dari empat gol.
Hasil ini sekaligus menambah rasa malu yang diderita klub Catalan di Eropa dalam tiga tahun terakhir. Pada musim-musim sebelumnya, mereka dipukul Juventus, Roma dan Liverpool tanpa ampun. Ya, malam ini harkat dan martabat Barcelona hancur di tangan Bayern Munich.