Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu warganet sempat dihebohkan dengan sebuah wallpaper yang dapat merusak ponsel penggunanya. Beberapa merek di antaranya bahkan mengalami factory reset. Lantas bagaimana cerita sang empunya, yang memotret pemandangan indah dari sebuah danau itu bisa membuat ponsel rusak?

Melansir Gizmodo, Jumat 12 Juni, foto pemandangan danau yang belakangan viral sebagai wallpaper berbahaya itu dibuat potret oleh seorang fotografer amatir bernama Gaurav Agrawal. Semula ia hanya ingin mengabadikan momen matahari terbenam di sebuah danau yang ada di Taman Nasional Glacier di Montana, Amerika Serikat (AS).

"Saat itu mendung dan berawan, dan kami (Agrawal bersama istrinya) pikir tidak akan ada pemandangan Matahari terbenam yang bagus. Kami awalnya akan pergi tapi kemudian pemandangan mulai berubah," ungkapnya, Jumat, 12 Juni.

Setelah mengabadikan momen indah tersebut dan pulang, Agrawal mulai untuk mengedit foto tersebut di aplikasi edit foto Adobe Lightroom. Di mana ia, mengekspor fotonya menggunakan format extra-wide HDR color space. Alhasil foto pemandangan itu menjadi sangat cantik dan tampak bagus di komputer.

Setelah selesai diedit, Agrawal sempat mengunggah foto tersebut di situs berbagi foto, Flickr. Besar kemungkinan dari situs itulah, orang-orang yang mengunduh foto tersebut untuk dijadikan wallpaper mengalami peristiwa aneh.

Bukan karena foto pemandangan itu terkutuk atau bermasalah, karena sebagian pengguna android mengalami hang dan crash setelah menggunakan foto itu jadi wallpaper. Tak sedikit pengguna android 10 di perangkat Samsung mengalami kerusakan, seperti boot loop hingga factory reset.

Besar kemungkinan proses editing foto yang dilakukan Agrawal menyebabkan bug dalam proses pengolahan gambar di ponsel Android. Di mana proses pengeditan di Lightroom akan memberikan tiga opsi mode warna untuk mengekspor hasil foto yang sesuai pilihan.

"Saya tidak tahu format warna itu akan menyebabkan masalah ini," katanya yang menggunakan iPhone saat mencoba hasil fotonya untuk dijadikan wallpaper. 

Di sisi lain Agrawal memiliki lebih dari 10 ribu pengikut di platform fotografi Flickr dan karyanya diterbitkan oleh majalah National Geographic. Ia berharap foto hasil potretnya bisa viral lagi, namun tidak dengan citra yang buruk.

"Saya berharap foto saya akan menjadi 'viral' karena alasan yang baik. Tapi mungkin untuk lain waktu saya akan memperhatikan format fotonya,' ungkap Agrawal.