JAKARTA - Isu rasialisme sedang menjadi perbincangan hangat publik di Amerika Serikat (AS). Tak terkecuali CEO Apple, Tim Cook yang belakangan ini cukup vokal menyuarakan keberagaman serta ketidakadilan dan ketidaksetaraan ras.
Mengutip Business Insider, Sabtu 6 Juni, Cook menuliskan sebuah surat terbuka yang diberi judul "Speaking Up on Racism". Dalam suratnya, Cook membahas isu rasisme yang dipicu kekerasan oknum polisi dan menewaskan warga kulit hitam bernama George Floyd di Minneapolis.
“Meskipun hukum kita telah berubah, kenyataannya adalah bahwa perlindungan mereka masih belum diterapkan secara universal. Kami telah melihat kemajuan sejak saya tumbuh di Amerika, tetapi juga benar bahwa komunitas kulit berwarna terus mengalami diskriminasi dan trauma," tulis Cook, seperti dikutip dari laman Apple, Sabtu, 6 Juni.
Today, as Minneapolis gathers and the nation memorializes George Floyd, we mourn a life ended in its prime and everything it represents. We feel a duty to channel grief into action, and we hold to the hope that a single soul may yet change the world.
— Tim Cook (@tim_cook) June 4, 2020
Cook menyadari untuk membuat perubahan, kita harus menguji kembali pandangan dan tindakan sendiri dalam rasa sakit yang sangat terasa tetapi terlalu sering diabaikan. Masalah martabat manusia tidak bisa tinggal diam.
"Untuk komunitas warga kulit hitam, kami melihat Anda. Anda penting dan hidup Anda penting," ungkap Cook.0
Sebagai upaya nyata, Cook mengatakan bahwa Apple sendiri saat ini telah berdonasi kepada Equal Justice Initiative, sebuah organisasi yang menentang ketidakadilan dan rasialisme.
"Apple akan berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan kami untuk membawa sumber daya dan teknologi penting ke sistem sekolah yang kurang terlayani serta melawan kekuatan ketidakadilan lingkungan seperti perubahan iklim yang secara tidak proporsional membahayakan komunitas kulit hitam dan komunitas warna lainnya," imbuh Cook.