Bagikan:

JAKARTA - NASA telah mengidentifikasi perbaikan potensial untuk Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang selama sebulan telah berjalan dalam 'mode aman' (safe mode) di orbitnya.

Kesalahan teknis telah menyebabkan satelit yang mengorbit di luar angkasa ini menangguhkan operasi ilmiahnya. NASA telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mencoba mencari cara guna memperbaikinya.

Para ahli di NASA menganggap masalahnya berkaitan dengan komputer payload, sebuah teknologi yang ada sejak tahun 1980-an.

“Serangkaian tes beberapa hari, yang mencakup upaya untuk memulai ulang (rebooting) dan mengkonfigurasi ulang komputer dan komputer cadangan, tidak berhasil. Akan tetapi informasi yang dikumpulkan dari aktivitas tersebut telah mengarahkan tim Hubble untuk menentukan bahwa kemungkinan penyebab masalah ada di Power Control Unit (PCU),” kata sumber dari badan antariksa AS itu.

PCU bertanggung jawab untuk mengirimkan sumber listrik yang konstan ke komputer teleskop dan sistem memori. Untungnya, Hubble dilengkapi dengan PCU cadangan dan NASA akan mencoba untuk beralih ke sini untuk menyelamatkan peralatan luar angkasa yang Dicintai tersebut.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Hubble membutuhkan waktu beberapa hari untuk kembali beroperasi seperti biasa.

"Semua pengujian prosedur untuk sakelar dan tinjauan terkait, telah selesai, dan manajemen NASA telah memberikan persetujuan untuk melanjutkan. Peralihan dimulai Kamis, 15 Juli, dan, jika berhasil, akan memakan waktu beberapa hari untuk sepenuhnya mengembalikan observatorium ke operasi sains normal," tambah sumber NASA.

Teleskop yang menua ini sebenarnya akan digantikan oleh teleskop James Webb yang sempat tertunda dan akan diluncurkan pada bulan Oktober.