Regenerasi PlayStation dan Penjualannya yang Tak Selalu Moncer
PlayStation (PlayStation blog)

Bagikan:

JAKARTA - Sudah 25 tahun, konsol game besutan Sony Interactive Entertaiment hadir dalam kehidupan para gamer. Kehadiran PlayStation menjadi konsol idaman yang terus diminati hingga saat ini. 

PlayStation menjadi konsol yang paling memiliki pengaruh masif dalam industri game. Jika mundur sedikit ke belakang, sejatinya PlayStation merupakan bentuk konsol game kolaborasi antara Sony dengan Nintendo. Ketika itu Sony masih bekerja sama dengan Nintendo untuk mengembangkan drive CD-ROM untuk ditambahkan ke konsol Super Nintendo Entertainment System (SNES).

Sebagai perangkat game pertama yang mengadopsi CD-ROM dan menggantikan cartidge, tentunya langsung menarik perhatian banyak gamers. Hanya saja, konsep ini tidak mendapat persetujuan dari Nintendo dan berujung pada batalnya kontrak kerjasamanya. Itulah yang membuat pihak Sony memilih untuk mengembangkan konsolnya sendiri dengan konsep CD-ROM pada PlayStation.

Sampai akhirnya, PlayStation generasi pertama dirilis pada 3 Desember 1994. PlayStation bahkan menjadi konsol game pertama yang mencapai penjualan 1 juta unit di seluruh Jepang.

Kendati sudah sejak tahun 1994 hadir di Jepang, PlayStation baru membuka diri ke luar negeri tepatnya pada 9 September 1995 di wilayah Amerika Utara. Menyusul kemudian 29 September 1996 di Eropa. 

PS1 merupakan singkatan yang disematkan untuk konsol game Sony tersebut. Menghadirkan grafis yang lebih baik dan fitur yang lebih banyak, PlayStation berhasil menggaet banyak developer game untuk mengembangkan permainannya, sebut saja yang familiar seperti Crash Bandicoot, game simulasi menjadi petani, Harvest Moon, Final Fantasy, Pepsiman, dan masih banyak lagi.

Bukan cuma itu, PlayStation memberikan pengalaman baru dalam bermain video game. Controllernya lain daripada yang lain. Selain menggunakan jenis d-pad, PlayStation juga mengeluarkan dual analog controller yang dilengkapi efek getar, sehingga pemain merasa sangat dekat dengan permainan.

Hingga saat ini, sudah ada empat generasi konsol PlayStation yang diluncurkan oleh Sony. Dan bisa dibilang, piranti ini sudah menjadi konsol game lintas generasi yang masih bertahan dan tetap digemari banyak orang. 

PS2

Sukses dengan generasi awalnya, Sony kemudian merilis ke pasaran PlayStation 2 (PS2) pada Maret 2000. Peningkatan grafis yang disuguhkan dan melimpahnya pilihan game menjadi kekuatan PS2 untuk merajai pasar.

Seri Grand Theft Auto dan Metal Gear Solid 2 sempat beberapa lama menjadi game eksklusif di PS2. Pada tahun 2004, diluncurkan Grand Theft Auto: San Andreas yang sempat menjadi game terlaris pada tahun itu.

Seiring perjalannya generasi ke dua PlayStation ini, tercatat pada 2011 ada 10.828 judul video game tersedia untuk PS2. Pada November 2005, PS2 menjadi konsol game yang mencapai penjualan 100 juta unit dalam waktu tercepat, yakni 5 tahun 9 bulan.

Penjualan game PS2 pun sangat tinggi, mencapai 1,52 miliar judul game. Sampai saat dipensiunkan awal 2013, PlayStation 2 sejatinya masih diminati dan masih banyak dimainkan. 

PS3

Kemunculan PlayStation 3 (PS3) pada 2006 tak lepas dari inovasi. Sayang, dari segi penjualan, PS3 tidak terlalu menggembirakan.

Selain menyodorkan kualitas grafis yang lebih baik dari generasi sebelumnya, PS3 menjadi konsol pertama yang menggunakan Blu-ray Disc sebagai medium game. Selain itu konsol ini menjadi yang pertama dibekali layanan PlayStation Network dan juga konektivitas untuk tersambung dengan perangkat PlayStation yang lain, seperti PlayStation Portable (PSP) dan PlayStation Vita.

Pembekalan fitur-fitur terbaru PS3 kali ini ternyata tidak mengikuti kesuksesan penjualan PS generasi sebelumnya. Bahkan CEO of Sony Corporation kala itu, yakni Howard Stringer sempat tidak bisa meyakinkan investor perangkat konsolnya ini bakal laris.

Dalam kurun waktu 8 tahun sampai 2013, Sony hanya mampu berhasil menjual 80 juta unit PS3 secara global sebagaimana dilansir Engadget. Banyak faktor yang membuat penjualan PS3 tak selaris pendahulunya. 

Faktor terbesar karena makin kuatnya kompetitor. Saingan terbesar PS3 saat itu adalah Nintendi Wii yang tampil memukau dengan gameplay unik dari sensor geraknya. Selain itu, harga PS3 juga dinilai cukup tinggi dari kompetitornya.

PS 4

PlayStation 4 (PS4) dirilis pada 2013. Peluncuran generasi teranyar dari PlayStation ini juga turut membawa pembaruan. Selain grafis yang lebih meningkat, salah satu fitur istimewa dari PS4 adalah fitur pada controllernya.

Seperti diwartakan techinasia.com, memang sepintas DualShock 4 (sebutan controller PS4) terlihat mirip dengan controller versi sebelumnya. Namun bila diulas lagi, ternyata ada perbedaan.

Misalnya pada tombil share. Dengan maraknya game online, Sony tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Di PS4 pemian bisa menyimpan sesi permainan seperti screenshot, atau bahkan live broadcasting sesi permainan yang dilakukan menggunakan Twitch. Dan tentu saja "pamer" di media sosial yang dimiliki.

Selain itu ada juga Touchpad yang menambah variasi tentang bagaimana gamer memainkan gamenya. Dengan ini, Sony memberikan gamer kesempatan untuk bermain seperti memainkan perangkat layar sentuh, tanoa harus menggosok-gosok layar TV pastinya.

Selain itu, pada controller ini juga disediakan colokan untuk earphone. Hal ini memudahkan pemain untuk mendengarkan deruan musik pada game dengan jelas dan personal. Ini adalah inovasi sederhana tapi sangat berguna.

Untuk angka penjualannya. PS4 lebih baik dari PS 3. Dalam catatan terbaru sampai 30 Juli 2019. Sony telah mencatatkan angka penjualan PS4 sebanyak 100 juta unit seperti dikutip the verge. 

Kendati demikian menurut Analis Senior dari Niko Partners Daniel Ahmad, penjualan PS4 tak secepat PS 2 . PS4 mencapai penjualan 100 juta ini setelah 5 tahun, 7 bulan, dan kurang dari 3 tahun untuk bisa melewati 50 juta penjualan.

Sementara itu, Sony tampaknya akan meluncurkan generasi terbaru mereka PlayStation 5 (PS5) pada akhir 2020. Sony berjanji bahwa PS5 akan mendukung grafis 8K, audio 3D, penyimpanan SSD.

Ada dua inovasi kunci pada kontroler PS5. Yakni teknologi haptic dan adaptive trigger. Kedua fitur ini merupakan peningkatan standar kualitas untuk mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih realistis.