JAKARTA - Setelah menjalani proses uji coba selama dua tahun lebih, perusahaan akhirnya merilis fitur sembunyikan jumlah Like pada Instagram dan Facebook. Jika fitur ini diaktifkan, pengguna tidak akan bisa melihat jumlah Like pada unggahan seseorang. Tak hanya itu, konten yang disukai pengguna pun tidak bisa dilihat oleh pengguna lain.
Keputusan ini diberikan perusahaan usai mendapat tekanan terus-menerus dari pemangku kebijakan serta para ahli. Banyak pihak menilai bahwa platform media sosial terbesar di dunia ini perlu melakukan perubahan agar memberi dampak positif bagi masyarakat.
Menurut penelitian Royal Society for Public Health dari Britania Raya, layanan Instagram dinilai “paling merusak kesehatan dan kesejahteraan generasi muda”. Dan berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti meminta agar Facebook bersedia untuk menghapus tombol like.
Temuan para ahli, tombol Like atau Suka pada kedua platform itu merupakan sumber bagi kecemasan dan munculnya tekanan sosial baru. Sehingga, dengan dihapusnya tombol tersebut, para peneliti menilai bahwa generasi muda bisa lebih bebas dari rasa cemas dan tekanan sosial.
Bebaskan Pengguna
“Kami uji coba coba dengan menyembunyikan jumlah Like untuk melihat apakah benar bisa mengurangi tekanan pengguna selama aktif di Instagram,” ungkap juru bicara Instagram dikutip dari The Verge, Kami, 26 Mei.
Juru bicara Instagram juga mengungkapkan bahwa tak semua pengguna menganggap Like sebagai sesuatu yang berbahaya. Ada beberapa yang menganggapnya mengganggu, tapi banyak pula yang menganggapnya menguntungnya.
“Terutama pengguna yang menggunakan jumlah Like untuk mendapatkan apa yang sedang trending atau populer. Maka dari itu, kami memberikanmu (pengguna, -red) pilihan,” terangnya.
Ya, hasil akhir setelah uji coba yang panjang, perusahaan akhirnya menetapkan fitur sembunyikan Like sebagai pilihan. Sehingga, bagi pengguna yang terganggu, bisa langsung mengaktifkan fitur tersebut.
BACA JUGA:
Jika Anda tertarik untuk mengaktifkan fitur ini, bisa memperbarui aplikasi terlebih dulu lewat Play Store atau App Store. Kemudian, Anda akan menemukan fitur ini tersedia pada halaman Pengaturan. Tepatnya di dalam menu Unggahan.
Tak hanya Instagram, perusahaan juga bakal meluncurkan fitur ini pada platform Facebook. Hanya saja, untuk mengaktifkannya, Anda perlu melakukan lewat masing-masing aplikasi.
Fitur anyar ini hadir sebagai wujud layanan Instagram demi meningkatkan pengguna. Oleh karena itu, perusahaan turut menjalin kerja sama dengan The Jed Foundation dan konten kreator Bunny Michael dalam merancang Panduan Instagram.
“(Panduan) akan menawarkan nasihat dalam mengatasi tekanan online,” tegas perusahaan.