JAKARTA – Bank Sentral Eropa (ECB) mulai aktif di platform micro-blogging Bluesky pada Senin, 13 Januari, bergabung dengan salah satu pesaing X, platform milik Elon Musk. Ini dilakukan tepat saat miliarder tersebut meningkatkan aktivitas kampanye politiknya di Eropa.
Bluesky adalah salah satu dari beberapa platform yang mencoba menantang dominasi X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sejak Musk membelinya dan menggunakan platform itu untuk memajukan agenda politiknya. Baru-baru ini, Musk mendesak warga Jerman untuk memilih partai sayap kanan ekstrem.
Seorang juru bicara ECB mengatakan bahwa bank sentral tersebut sedang berupaya "mendiversifikasi kehadiran di media sosial" dan telah mulai menggunakan beberapa platform baru sejak tahun lalu, menjadikan Bluesky sebagai "penambahan terbaru."
ECB memulai aktivitas di Bluesky dengan membagikan wawancara bersama kepala ekonom mereka, Philip Lane. Wawancara tersebut juga diunggah di X, yang menurut juru bicara ECB akan tetap digunakan oleh lembaga tersebut.
Musk, yang membantu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat tahun lalu, dikritik oleh para ahli misinformasi karena dianggap membiarkan penyebaran berita bohong selama masa kampanye.
Pekan lalu, Musk menjadi tuan rumah diskusi dengan pemimpin partai sayap kanan ekstrem Alternative for Germany di X, sebuah percakapan yang dikatakan Komisi Eropa akan diawasi untuk memantau potensi penyebaran misinformasi. Musk juga memberikan dukungannya kepada Perdana Menteri Italia yang berhaluan kanan, Giorgia Meloni.
ECB, di bawah kepemimpinan Presiden Christine Lagarde, telah menjadikan kesetaraan gender dan perjuangan melawan perubahan iklim sebagai bagian penting dari misinya.
Musk, di sisi lain, kerap mengkritik kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Meskipun mengklaim dirinya "telah melakukan lebih banyak untuk lingkungan dibanding manusia lain di bumi," Musk mendukung Trump yang menyebut perubahan iklim sebagai hoaks.
BACA JUGA:
Sebagai seorang penggemar mata uang kripto, Musk juga sering mengkritik Federal Reserve, dengan menyebut lembaga itu "memiliki staf yang terlalu banyak" dan membagikan ulang unggahan seorang senator yang menyerukan pembubaran lembaga tersebut.
Beberapa organisasi dan tokoh terkenal, termasuk penerbit berita Inggris The Guardian, telah meninggalkan X. Bluesky sendiri menambah 2,5 juta pengguna dalam sepekan setelah Trump terpilih, dan mengalami lonjakan aktivitas.
Namun, dengan hanya 27 juta pengguna, Bluesky masih jauh lebih kecil dibanding pesaingnya. Threads memiliki sekitar 252 juta pengguna aktif bulanan di aplikasi selulernya, sementara X memiliki sekitar 317 juta, menurut data Sensor Tower.
Regulator Uni Eropa tahun lalu menyatakan bahwa Bluesky melanggar aturan UE karena gagal mengungkapkan rincian penting, seperti jumlah pengguna di wilayah tersebut.