Bagikan:

JAKARTA – Google mengungkapkan tiga jenis penipuan yang marak terjadi pada musim liburan, khususnya pada akhir tahun. Penipuan ini biasanya memanfaatkan platform perpesanan seperti email.

Para peretas dan penipu biasanya menggunakan ketiga metode ini untuk mencuri data internal penggunanya, menyebarkan virus seperti malware, dan masih banyak lagi. Berikut ini tiga penipuan yang kerap ditemukan Google di internet, baik media sosial maupun email.

  • Penipuan faktur: Metode penipuan ini akan menggunakan faktur palsu dan menghasut penggunanya untuk membayar tagihan. Untuk lebih meyakinkan korban, penipu akan mengajukan panggilan telepon.
  • Penipuan selebritas: Penipuan dengan mengatasnamakan selebritas banyak ditemukan sejak November. Biasanya, penipun ini akan mengelabui korban dengan pura-pura membagikan hadiah atau produk.
  • Penipuan pemerasan: Metode penipuan terakhir ini digunakan dengan cara mendesak korbannya. Mereka tidak berpura-pura menjadi selebriti atau brand, tetapi memberikan ancaman yang menyertakan lokasi korban atau alamat rumah yang sangat rinci.

Ketika mendapatkan tiga jenis penipuan ini, Google meminta penguna internet untuk lebih berhati-hati dan mengamati terlebih dahulu pesan yang mereka dapatkan di media sosial atau email. Pasalnya, penipu memiliki pola yang hampir sama.

Sebelum mengeklik atau menanggapi suatu tautan, Anda harus memeriksa pengirim pesannya secara teliti. Jangan pernah menangapi pesan yang terlihat mencurigakan seperti pengirim yang bukan dari akun resmi suatu perusahaan atau tata bahasa pesan yang berantakan.

Jika menemukan pesan atau email yang dicurigai sebagai spam atau phishing, laporkan pengirim pesannya ke platform perpesanan atau platform email yang digunakan. Dengan melaporkan secara resmi, pesan dan pengirimnya bisa ditindaklanjuti.