Bagikan:

JAKARTA - Samsung Electronics mengumumkan akan meningkatkan jumlah hadiah untuk Program Penghargaan Mobile Security, hingga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15,8 miliar untuk laporan terkait kerentanan security dari komunitas.

Raksasa teknologi itu mengatakan bahwa penambahan jumlah hadiah ini merupakan salah satu cara Samsung untuk mendorong partisipasi komunitas keamanan eksternalnya dalam menemukan ancaman siber yang kian berkembang. 

“Melihat serangan terhadap cybersecurity semakin canggih dan semakin sulit dikenali, kami secara aktif mendorong partisipasi dari komunitas keamanan untuk menemukan ancaman-ancaman ini,” kata Justin Choi, Wakil Presiden Perusahaan dan Kepala Tim Keamanan Mobile eXperience Business Samsung Electronics. 

Sebagai informasi, Program Mobile Security Reward ini merupakan salah satu inisiatif Samsung untuk meningkatkan keamanan di perangkat mobile mereka. 

Melalui program ini, para peneliti keamanan, hacker, atau individu yang memiliki keahlian di bidang terkait dalam melaporkan kerentanan yang ditemukan dalam perangkat mobile Samsung atau layanan terkait, dan akan mendapatkan hadiah. 

“Dukungan mereka membantu kami untuk memastikan produk tetap diawasi untuk menemukan potensi keamanan yang rentan agar kami dapat terus meningkatkan keamanan konsumen,” lanjut Justin. 

Menurutnya, bekerja sama dengan komunitas keamanan tidak hanya memperkuat dedikasi Samsung terhadap kerangka kerja yang transparan dan terus beradaptasi dengan risiko tinggi, tetapi juga mempercepat penemuan dan penyelesaian dari ancaman besar tersebut. 

Bersamaan dengan pengumuman penambahan hadiah ini, Samsung juga menerbitkan Annual Rewards Program Report atau Laporan Program Penghargaan Tahunan pertama yang secara khusus fokus pada keamanan. 

Laporan ini akan merangkum berbagai pencapaian signifikan sejak project ini dijalankan secara resmi pada 2017, termasuk penghargaan sebesar 800,000 dolar AS (Rp12,6 miliar) kepada 113 ahli riset/peneliti hanya pada tahun 2023. 

Hingga saat ini, Samsung sudah memberikan total 5 juta dolar AS (Rp79,3 miliar) kepada ahli keamanan di seluruh dunia, dan menegaskan lagi pentingnya peran para peserta program.