JAKARTA - Telkomsel telah sukses melaksanakan uji coba teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition), yang diterapkan dalam proses registrasi kartu prabayar dan ganti kartu melalui mesin layanan mandiri Telkomsel.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkomsel untuk menghadirkan solusi teknologi terkini yang tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses validasi pelanggan, tetapi juga memperkuat perlindungan data pribadi.
Teknologi biometrik pengenalan wajah ini diharapkan dapat melengkapi metode validasi yang telah ada, seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK), sehingga menghadirkan pengalaman registrasi yang lebih aman, cepat, dan nyaman.
“Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif,” kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wayan Toni Supriyanto dikutip Senin, 7 Oktober.
Wayan juga mengapresiasi langkah Telkomsel, serta mendorong agar seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi bisa turut melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, Telkomsel menjadi pelopor sekaligus perusahaan telekomunikasi pertama yang melakukan uji coba registrasi kartu prabayar dengan teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition).
BACA JUGA:
Uji coba teknologi ini diimplementasikan di GraPARI Online dan MyGraPARI, di mana pelanggan dapat melakukan registrasi kartu prabayar dan ganti kartu dengan lebih mudah dan aman melalui proses yang telah terjamin keakuratannya.
“Teknologi biometrik ini juga mendukung penerapan standar Know Your Customer (KYC) yang diterapkan operator telekomunikasi untuk memastikan validitas data pelanggan serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan yang kerap terjadi di era digital saat ini,” ujar Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit.