Bagikan:

JAKARTA - Binance, bursa kripto terbesar di dunia, baru saja mencatatkan rekor baru yang mengejutkan. CEO Binance, Richard Teng, mengumumkan bahwa total volume perdagangan platform ini telah mencapai angka fantastis, yaitu 100 triliun Dolar AS (Rp1.500.000 triliun). Pencapaian ini menempatkan Binance jauh di atas standar keuangan global lainnya, seperti kapitalisasi pasar keseluruhan indeks S&P 500. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dominasi Binance di pasar kripto, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh industri ini.

Angka 100 triliun Dolar AS (Rp1.500.000 triliun) ini bukan hanya sekadar rekor baru bagi Binance, tetapi juga menjadikan bursa ini lebih dari dua kali lipat kapitalisasi pasar salah satu indeks saham utama di Amerika Serikat, yaitu S&P 500. Dengan pencapaian ini, Binance semakin mengukuhkan dominasinya di pasar kripto, melampaui pesaing-pesaingnya dengan selisih yang sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa Binance tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat, tetapi juga terus berkembang dan memimpin pasar.

Kesuksesan Binance saat ini berawal dari pendirian bursa ini pada tahun 2017 oleh Changpeng Zhao (CZ). Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan struktur biaya yang menarik, Binance dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan pengguna kripto. Melalui penawaran koin perdana (ICO) yang sukses dengan pengumpulan dana sebesar 15 juta Dolar AS (Rp226 miliar), Binance memanfaatkan modal tersebut untuk mempercepat pertumbuhan dan ekspansi internasionalnya.

Namun, perjalanan menuju sukses tidak selalu mulus. Binance sempat menghadapi tantangan besar, termasuk peretasan 7.000 BTC, pengawasan regulasi dari berbagai otoritas di seluruh dunia, serta denda sebesar 4 miliar Dolar AS (Rp60 triliun). Meski demikian, Binance berhasil tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang. Bahkan, penangkapan pendiri CZ tidak menghentikan laju pertumbuhan perusahaan ini. Keberhasilan ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi Binance dalam menghadapi berbagai tantangan.

Hari ini, meskipun volume perdagangan harian Binance turun menjadi 13 miliar Dolar AS (Rp196 triliun), angka ini masih delapan kali lebih besar daripada pesaing terdekatnya. Dominasi Binance di pasar kripto tidak hanya didorong oleh volume perdagangan yang besar, tetapi juga oleh inovasi dan daya tahan perusahaan menghadapi berbagai tantangan regulasi dan keamanan.