Bagikan:

JAKARTA - Ethena Labs, perusahaan yang mengembangkan stablecoin sintetis USDe, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan bursa kripto ByBit. Melalui kemitraan ini, para trader sekarang dapat menggunakan USDe sebagai jaminan dalam perdagangan derivatif. Namun, keputusan ini juga memunculkan kekhawatiran baru mengenai potensi risiko yang mungkin timbul.

USDe adalah stablecoin yang berbeda dari kebanyakan. Diciptakan dengan menjaminkan aset kripto seperti Bitcoin dan Ether, USDe memiliki mekanisme yang unik untuk menjaga stabilitas nilainya. Ethena Labs melakukan posisi short atau taruhan bearish terhadap aset yang dijaminkan, sehingga fluktuasi harga Bitcoin atau Ether tidak memengaruhi nilai USDe. Dengan kemitraan baru ini, trader dapat menggunakan USDe yang mereka miliki sebagai jaminan untuk perdagangan derivatif.

Namun, langkah ini tidak lepas dari kritik. Penggunaan derivatif sebagai jaminan untuk taruhan lebih lanjut di pasar kripto mengingatkan pada kasus stETH dari Lido pada Juni 2022. Para trader yang menggunakan leverage berlebihan mengalami likuidasi besar-besaran yang menyebabkan harga Ether jatuh lebih dari 43%. Analis menilai bahwa situasi serupa bisa terjadi jika pasar kripto mengalami gejolak signifikan.

Ethena Labs berusaha meredam kekhawatiran tersebut. Dikutip dari DL News, Conor Ryder, kepala riset Ethena Labs, mengatakan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan risiko ini dengan menyebar taruhan bearish yang mendukung USDe di lebih dari lima bursa berbeda, termasuk Binance, OKX, dan ByBit. Strategi ini, menurut Ryder, akan membantu meminimalisir dampak jika terjadi masalah di salah satu bursa.

Selain itu, diversifikasi aset yang mendukung USDe juga dilakukan untuk mengurangi risiko. Sekitar 50% dari USDe dijaminkan dengan Bitcoin, 30% dengan Ether, 11% dengan token staking likuid Ether, dan 8% dengan stablecoin Tether (USDT). Dengan cara ini, Ethena berupaya untuk memastikan stabilitas USDe meskipun ada perubahan pasar yang tidak terduga.

Meski ada upaya mitigasi risiko, skeptisisme tetap ada. Beberapa pihak membandingkan USDe dengan TerraUSD, stablecoin yang mengalami kegagalan spektakuler pada tahun 2022. Austin Campbell, seorang profesor di Columbia Business School, mengungkapkan keraguannya tentang desain USDe yang mungkin tidak ideal untuk stabilitas jangka panjang. Menanggapi hal ini, Guy Young, pendiri Ethena Labs, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memasarkan produk ke pengguna yang mungkin tidak sepenuhnya memahami risikonya.