Bagikan:

JAKARTA - Bitget, salah satu platform perdagangan derivatif kripto terkemuka, telah mengambil langkah strategis dengan meluncurkan opsi staking untuk token ZKSync (ZK). Inisiatif ini muncul sebagai harapan bagi investor yang mencari tanda-tanda pemulihan setelah serangkaian turbulensi harga yang mengguncang pasar baru-baru ini.

Dengan visi untuk memperkuat ekosistem ZKSync, Bitget mengumumkan peluncuran staking token ZK di platform PoolX. Sebanyak 413,700 token ZK telah disiapkan untuk di-stake dalam pool ini, dengan batas maksimum staking hingga 4,137,000 token ZK. Periode mining berlangsung dari 18 Juni hingga 28 Juni, dengan reward diberikan setiap jam berdasarkan volume staking pengguna.

Mekanisme distribusi reward dirancang untuk mendorong partisipasi aktif pengguna dalam jaringan ZKSync. Pengguna akan menerima bagian reward berdasarkan proporsi token ZK yang mereka stake relatif terhadap total jumlah token yang di-stake oleh semua peserta.

Menurut laporan dari Coingape, pasca-airdrop token ZK oleh zkSync, terjadi penjualan besar-besaran yang menyebabkan penambahan sekitar 500 juta Dolar AS (sekitar Rp8,1 triliun) token ZK ke pasar. Akibatnya, harga token anjlok menjadi sekitar 0,020 Dolar AS (sekitar Rp327,30).

BACA JUGA:


Lebih dari 4,160 alamat dompet terlibat dalam penjualan ini, dengan 30% penerima teratas menjual sebagian token mereka dan hampir 29% memilih untuk menyimpannya. Meskipun demikian, zkSync tetap berkomitmen untuk mendistribusikan 3,67 miliar token ke lebih dari 695,232 alamat.

Dalam 24 jam terakhir, harga token ZK mengalami tekanan bearish dengan resistensi kuat di 0,2311 Dolar AS (sekitar Rp3.781). Namun, saat ini bull telah mengambil alih dengan harga token diperdagangkan pada 0,2146 Dolar AS (sekitar Rp3.511), menunjukkan kenaikan sebesar 0,50%.

Meskipun ada tren bullish ini, harga token masih turun sekitar 30% dari harga tertinggi sepanjang masa 0,3098 Dolar AS (sekitar Rp5.069) yang dicatat dua hari lalu. Kapitalisasi pasar ZK naik sebesar 1,14% menjadi 793.600.019 Dolar AS (sekitar Rp12,9 triliun), sementara volume perdagangan 24 jam turun sebesar 12% menjadi 798.789.848 Dolar AS (sekitar Rp13 triliun).