JAKARTA - Pada Kamis, 6 Juni, Robinhood mengumumkan rencana ambisius untuk membeli bursa kripto Bitstamp dengan kesepakatan tunai yang mengesankan senilai 200 juta Dolar AS (sekitar Rp 3,2 triliun). Ini bukan hanya langkah ekspansif terbesar yang diambil oleh Robinhood tetapi juga sebuah manuver yang menandai komitmen mereka untuk menjadi pemimpin dalam pasar aset digital yang berkembang pesat.
Selama satu dekade terakhir, Robinhood telah membangun reputasi yang kuat di kalangan investor ritel dengan kebijakan bebas komisi yang inovatif. Kini, dengan akuisisi Bitstamp, yang didirikan pada tahun 2011 dan memiliki lebih dari 50 lisensi serta registrasi aktif di seluruh dunia, Robinhood menempatkan dirinya dalam persaingan langsung dengan raksasa industri seperti Binance dan Coinbase. Lebih dari itu, akuisisi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bursa kripto Robinhood dengan membuka pintu ke bisnis institusional yang lebih luas.
BACA JUGA:
Bitstamp, dengan bursa spot intinya yang populer di Asia dan Eropa, menawarkan beragam 85 aset yang dapat diperdagangkan, serta produk inovatif seperti peminjaman dan staking. Dikutip dari CoinSpeaker, Johann Kerbrat, Wakil Presiden dan Manajer Umum Robinhood, berbagi antusiasmenya dalam wawancara dengan Reuters, “Kami berada di tahap awal di Uni Eropa dan sangat bersemangat untuk terus berkembang di sana dan sekitarnya. Akuisisi Bitstamp akan mempercepat ekspansi global kami.”
Robinhood berencana untuk menyelesaikan akuisisi Bitstamp pada tahun 2025, sebuah langkah yang datang di saat yang kritis ketika Robinhood menghadapi pertumbuhan pesat dan hambatan regulasi di Amerika Serikat. Meskipun menghadapi tantangan, termasuk pemberitahuan ‘Wells’ dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Robinhood tetap berkomitmen untuk berkomunikasi dengan regulator dan melanjutkan perjalanan mereka.
Pendapatan kuartal pertama yang mengesankan dari bisnis kripto Robinhood menunjukkan potensi besar dalam sektor ini. Di tengah spekulasi pasar dan debat regulasi, harga saham Robinhood telah melonjak sebesar 69% tahun ini, menandakan kepercayaan investor terhadap strategi pertumbuhan yang dijanjikan oleh perusahaan.