JAKARTA - Mantle (MNT), salah satu token DeFi yang berbasis jaringan Layer-2 (L2) Ethereum, mengalami kenaikan harga 20% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan harga ini terjadi menjelang rencana Ethereum menerapkan upgrade Dencun yang diharapkan dapat meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan.
Sebagai informasi, Dencun adalah upgrade besar atau “hard fork” yang direncanakan untuk jaringan blockchain Ethereum, yang akan mengaktifkan “proto-danksharding”, fitur teknis yang akan menurunkan biaya transaksi di L2, serta memungkinkan data yang lebih murah dan tersedia di blockchain.
Lonjakan Harga Mantle (MNT)
Mantle (MNT) adalah token asli dari Jaringan Mantle, sebuah layer teknologi L2 untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum, dan merupakan produk inti pertama dari Ekosistem Mantle. Mantle Network berusaha untuk kompatibel dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM), yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApp) di atas Ethereum dengan biaya yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Mantle (MNT) juga berfungsi sebagai token utilitas dalam ekosistem untuk Jaringan Mantle, serta token tata kelola untuk Tata Kelola Mantle. Selain itu, Mantle (MNT) juga digunakan untuk membayar gas fee di jaringan L2 lainnya yang terintegrasi dengan Jaringan Mantle, seperti Optimism, Arbitrum, dan ZKSync.
Mantle (MNT) mengalami lonjakan harga yang kuat dalam 24 jam terakhir, mencapai 0,95 dolar AS (Rp14.843,75) per token, dengan kapitalisasi pasar lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp46,875 triliun), dan volume perdagangan 24 jam melonjak 200% menjadi lebih dari 175 juta dolar AS (Rp2,734 triliun).
Lonjakan ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas jaringan dan minat investor terhadap token DeFi yang terkait dengan platform skalabilitas L2 Ethereum, terutama setelah pengumuman Uniswap pekan lalu tentang peluncuran versi L2 dari protokol pertukaran token terdesentralisasi terbesar di dunia.
BACA JUGA:
Dengan Mantle (MNT) mengalami ekspansi yang substansial, ia telah mengumpulkan lebih dari 1,5 miliar dolar AS (Rp23,437 triliun) nilai Ethereum yang dipertaruhkan (staked) sebagai mETH (Ethereum Tertanam Mantle), yang merupakan token yang mewakili Ethereum yang disimpan di Jaringan Mantle. Selanjutnya, ia berencana untuk memberikan airdrop yang menarik untuk pemegang mETH.
Prospek Mantle (MNT) dan Dencun Ethereum
Mantle (MNT) memiliki prospek yang cerah, karena ia menawarkan solusi skalabilitas yang inovatif dan fleksibel untuk Ethereum, yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan pengembang dApp. Mantle (MNT) juga memiliki ekosistem yang kuat, yang didukung oleh mitra dan kolaborator yang mapan, seperti BitDAO, Bybit, Huobi, dan lainnya.
Dencun Ethereum juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Mantle (MNT) dan token DeFi L2 lainnya, karena ia akan menurunkan biaya transaksi secara signifikan, membuat rantai L2 menjadi pilihan yang lebih menarik dan terjangkau bagi pengguna dan pengembang Ethereum.
Dengan demikian, Mantle (MNT) dan Dencun Ethereum adalah dua faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan dan adopsi industri DeFi dan kripto secara keseluruhan.