Bagikan:

 

JAKARTA – Mulai Kamis, 14 Desember, YouTube memutuskan untuk mengatur ulang sistem jeda iklan di platform mereka. Melalui kebijakan baru ini, tampilan iklan di YouTube akan lebih sedikit.

Meski YouTube akan mengurangi jumlah jeda iklan saat pengguna sedang menonton video, namun iklan ini akan tampil lebih lama dari biasanya. Umumnya, YouTube akan menampilkan jeda iklan hingga 15 detik, tetapi kini bisa mencapai 50 detik.

Menurut YouTube, kehadiran iklan yang lebih lama, tetapi lebih minim adalah keputusan yang tepat. Berdasarkan hasil survei, mayoritas pengguna YouTube lebih suka melihat iklan yang langsung disatukan agar kegiatan menonton mereka tidak terputus.

“Pemirsa mengharapkan pengalaman iklan yang berbeda bergantung pada konten yang mereka tonton. Terkait konten berdurasi panjang di layar TV, 79 persen pemirsa lebih memilih iklan video yang dikelompokkan bersama daripada didistribusikan ke seluruh video,” tulis Google di Pusat Bantuan Iklan.

Selain mengikuti preferensi dari para pengguna, YouTube juga mengevaluasi jumlah tayangan karena jeda iklan yang mereka tampilkan. Menurut temuan mereka, iklan yang lebih sedikit bisa meningkatkan jumlah sesi menonton hingga akhir video.

Setelah menguji jeda iklan pada September lalu, YouTube menyadari bahwa jeda iklan yang lebih minim ini memang meningkatkan sesi menonton pengguna. Meski persentasenya masih kurang dari 50 persen, perubahan ini tetap menjadi sebuah kemajuan.

“Pada pengujian awal terhadap jeda iklan yang lebih sedikit dan lebih lama di TV yang terhubung, lebih dari separuh streamer YouTube CTV mengalami sesi menonton 29 persen lebih lama sebelum jeda iklan berikutnya,” jelas Google.

Peluncuran ini masih dilakukan secara bertahap. Jika Anda belum melihat sistem jeda yang lebih minim dengan durasi yang lebih lama ini, maka Anda  harus menunggu hingga YouTube memperluas penerapannya.