JAKARTA - Baru-baru ini peneliti Kaspersky menemukan spyware yang berada di dalam aplikasi mod WhatsApp, yang bisa mencuri informasi korbannya seperti IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, dan banyak lagi.
“Orang-orang secara alami memercayai aplikasi dari sumber yang banyak diikuti, namun penipu mengeksploitasi kepercayaan ini. Penyebaran mod berbahaya melalui platform pihak ketiga yang populer menyoroti pentingnya untuk menggunakan klien resmi,” kata Dmitry Kalinin, pakar keamanan di Kaspersky, dikutip Minggu, 12 November.
BACA JUGA:
Untuk menghindari aplikasi berbahaya, Kalanin mengimbau semua orang untuk selalu mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi atau situs web resmi. Tapi, agar tetap aman, para ahli Kaspersky merekomendasikan beberapa hal berikut:
- Hanya menggunakan Pasar Resmi: Unduh aplikasi dan perangkat lunak dari sumber resmi dan bereputasi baik. Hindari toko aplikasi pihak ketiga, karena risiko mereka menghosting aplikasi berbahaya atau disusupi lebih tinggi.
- Instal perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang memiliki reputasi baik di perangkat Anda. Pindai perangkat secara teratur untuk mencari potensi ancaman dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan Anda.
- Edukasi diri sendiri tentang berbagai skema penipuan online umum: Selalu terinformasi tentang ancaman, teknik, dan taktik dunia maya terkini. Berhati-hatilah terhadap permintaan dan penawaran mencurigakan, atau mendesak atas informasi pribadi atau keuangan.
- Perangkat lunak pihak ketiga dari sumber populer sering kali tidak disertai garansi. Perlu diingat bahwa aplikasi tersebut dapat berisi implan berbahaya, misalnya akibat serangan rantai pasokan.