JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antarika Amerika Serikat (NASA) telah berhasil membuat beberapa Eksperimen Pemanfaatan Sumber Daya Oksigen In-Situ Mars (MOXIE).
Berawal dari pencarian tanda-tanda kehidupan mikrobiologi di Mars, NASA akhirnya menyatakan bahwa MOXIE bisa mengekstrak oksigen dari Planet Merah, sebutan lain Mars.
“MOXIE menunjukkan bahwa memungkinkan untuk mengekstrak oksigen dari atmosfer Mars-oksigen yang dapat membantu menyediakan udara yang dapat bernapas atau propeller roket untuk astronot masa depan,” kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy dalam rilis resminya.
MOXIE sendiri telah berhasil menghasilkan 122 gram oksigen, sebesar oksigen yang anjing butuhkan untuk bernapas dalam waktu 10 jam. Pada tingkat tertinggi, MOXIE bisa menghasilkan 12 gram oksigen per jam, dua kali lipat dari tujuan awal NASA.
Dilansir dari Sciencealert, MOXIE akhirnya akan pensiun setelah pekerjaannya yang cukup baik. MOXIE telah berhasil dijalankan sebanyak 16 kali hingga akhirnya eksperimen di Mars ini selesai.
Melalui keberhasilan MOXIE, para peneliti percaya bahwa sistem bisa dikembangkan pada skala penuh sehingga nantinya tidak hanya mengekstrak oksigen, tetapi juga menjadi sarana untuk mencairkan gas dan menyimpan cairannya.
Baca juga:
Selaras dengan misi manusia tinggal di mars, masih banyak yang perlu diuji dan diselesaikan dari apa yang MOXIE dapatkan. Oksigen hanyalah sedikit dari banyaknya hal yang perlu dipersiapkan.
Nantinya, akan ada misi-misi lainnya yang dikembangkan setelah MOXIE. Salah satu di antaranya adalah misi kerja sama antara NASA dengan Agensi Luar Angkasa Eropa untuk mengirimkan pesawat ruang angka ke Mars.