Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah telah memulai program vaksinasi gelombang pertama. Suntik vaksin CoronaVac tentu memiliki efek samping, namun tidak akan sampai membuatmu menjadi Titan.

Hal tersebut merupakan candaan warganet di sejumlah media sosial yang kerap mengaitkan program vaksinasi COVID-19 dengan serial Attack on Titan. Mereka berkelakar dengan menyebut vaksin tersebut akan mengubahnya menjadi Titan. 

"Bakal Jadi Titan Ga?" komentar warganet saat menyaksikan live streaming vaksinasi COVID-19 perdana oleh Presiden Joko Widodo, Rabu, 13 Januari. 

"Nanti Jadi Titan ga kalau disuntik?" komentar lainnya di kanal YouTube Kemkominfo TV.

tangkapan layar live chat KemKominfo TV
tangkapan layar Kemkominfo TV

Admin kanal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menanggapi guyonan warganet. "Sekali lagi, informasi untuk masyarakat. Yang disuntik vaksin tidak akan menjadi titan!"

Hype Attack on Titan

Titan sendiri merupakan raksasa pemakan manusia dari serial Attack on Titan. Film yang diangkat dari komik buatan Hajime Isayama ini memang berkisah tentang perjuangan Eren Jeager dan rekan-rekannya di tim Survey Corps untuk melawan Titan.

Anime yang tayang di Netflix ini tengah memasuki tahap season terakhir. Serial komiknya yang berjudul Shingeki no Kyojin pun akan segera tamat pada bulan April mendatang. 

Baik di serial komik maupun animenya, sosok Titan digambarkan sebagai raksasa yang secara fisik menyerupai manusia. Sebagian besar dari mereka memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional atau cacat menurut standar manusia.

Pemberian vaksin/serum Titan (dok. Wikifandom Attack on Titan)

Misalnya kepala lebih besar, lengan kecil, dan mulut yang sangat lebar. Mereka tidak memiliki tujuan lain selain memangsa manusia, bahkan tidak tertarik untuk memangsa hewan atau tumbuhan.  

Nah, dalam kisahnya ada serum atau vaksin yang memiliki kemampuan untuk mengubah manusia menjadi Titan. Cara paling umum yang dilakukan untuk mengubah manusia menjadi Titan, melalui suntikan. 

Hal inilah yang jadi fokus candaan warganet terkait program vaksinasi. Apalagi Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta kandidat vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, dan akan menyusul 1,8 dosis selanjutnya.

Total 3 juta vaksin itu rencananya akan disuntikkan ke tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin tersebut.