Antisipasi Cuaca Ekstrem, Peta Bencana dan BNPB Luncurkan <i>Chatbot</i> WhatsApp BencanaBot
BancanaBot adalah chatbot WhatsApp untuk melaporkan bencana (foto: Peta Bencana)

Bagikan:

JAKARTA - Yayasan Peta Bencana, didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), secara resmi meluncurkan Chatbot WhatsApp Kemanusiaan pertama, BencanaBot

Dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI) yang pertama dari jenisnya, chatbot ini akan memandu penduduk Indonesia untuk mengirimkan laporan bencana. 

Laporan-laporan tersebut dipetakan secara real-time pada platform open source dan gratis, PetaBencana.id, di mana setiap orang dapat melihat dan berbagi pembaruan bencana secara real-time untuk membuat keputusan yang terkoordinasi dan berbasis bukti tentang keselamatan dan respons.

Sebagai persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang dan sejalan dengan visi BNPB untuk Indonesia Tangguh 2045, peluncuran BencanaBot di WhatsApp ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.

“Jika dulu kita fokus pada mitigasi bencana, sekarang kita harus lebih fokus pada pengurangan risiko bencana. Kalau dulu 'what to do', sekarang 'how to do'," jelas Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati dalam dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta. 

Menurut laporan IPCC, salah satu hambatan terbesar untuk adaptasi rencana pengurangan risiko bencana adalah kurangnya informasi lokal yang spesifik dan tepat waktu. 

Nah di sini peran PetaBencana.id untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan mengumpulkan pembaruan waktu nyata langsung dari titik jalan, meminta laporan penduduk melalui chatbot otomatis di media sosial dan aplikasi pesan instan.

“Skala tantangan yang kita hadapi saat ini tidak dapat ditangani oleh satu institusi saja. Sangat penting untuk memungkinkan setiap penduduk untuk dapat berpartisipasi dalam upaya pengurangan dan pemulihan risiko bencana, dan itu adalah misi kami di Yayasan Bencana Peta," kata Nashin Mahtani, direktur Yayasan Bencana Peta. 

Menyadari bahwa selama bencana orang-orang akan menggunakan aplikasi yang sering mereka gunakan dengan frekuensi yang meningkat, PetaBencana.id sengaja dirancang untuk memanfaatkan penggunaan media sosial aktif dan aplikasi pesan instan. 

"Dengan lebih dari 80 juta pengguna aktif WhatsApp di Indonesia, peluncuran BencanaBot di WhatsApp merupakan tonggak baru dalam memungkinkan penduduk di seluruh nusantara untuk berpartisipasi dan mendapat manfaat dari sistem berbagi informasi bencana gratis ini," pungkas Nashin. 

Setiap penduduk di Indonesia sekarang dapat menyampaikan laporan bencana secara anonim dengan mengirimkan pesan ke +62-8584-BENCANA (+62-8584-2362262 atau bit.ly/BencanaBotWA). 

Terkait