JAKARTA – Australia berencana meluncurkan mata uang kripto stablecoin dengan menggunakan blockchain Ethereum dan Algorand. National Australia Bank (NAB) melihat potensi besar bagi peranan blockchain dalam evolusi keuangan dalam waktu dekat.
Rencananya stablecoin tersebut akan didukung 1:1 oleh mata uang dolar Australia (AUD). Hal ini disampaikan oleh Kepala Inovasi NAB, Howard Silby dalam sebuah pernyataan. Sebagai informasi, NAB telah bersiap meluncurkan stablecoin AUDN pada pertengah tahun ini sebagaiman laporan Australian Financial Review (AFR).
National Australia Bank (NAB) akan menjadi bank "Big 4" kedua di Australia yang mengenalkan stablecoin dalam mata uang dolar Australia di Jaringan Ethereum. Kepala inovasi NAB, Howard Silby, menyatakan bahwa keputusan untuk mencetak stablecoin AUDN didasarkan pada keyakinan bank bahwa infrastruktur blockchain akan memainkan peran penting dalam evolusi keuangan yang baru.
Gagasan AUDN adalah untuk memungkinkan pelanggan menyelesaikan transfer uang pada teknologi blockchain secara real-time menggunakan Dolar Australia. AUDN juga memiliki prospek untuk digunakan untuk kegiatan lain seperti perdagangan kredit karbon, transfer uang ke luar negeri, dan sebagainya.
Stablecoin ini akan diluncurkan di blockchain Ethereum dan Algorand, yang merupakan platform smart contract terkemuka dan ramah lingkungan. Penerapan AUDN untuk pengiriman uang lintas batas secara real-time dapat menjadi cara yang nyaman bagi pelanggan untuk menjadi alternatif jaringan pembayaran SWIFT yang membosankan dan mahal.
BACA JUGA:
Silby juga menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk memberikan stablecoin dalam beberapa mata uang yang berbeda yang memiliki otorisasi bank. Pengumuman perilisan stablecoin AUDN oleh NAB terjadi sembilan bulan setelah saingannya, Australia and New Zealand Banking Group (ANZ), memperkenalkan tiga puluh juta token stablecoin-nya, yang juga dapat digunakan untuk pengiriman uang internasional dan perdagangan karbon.
Sebagai informasi, stablecoin adalah salah satu jenis mata uang kripto yang nilainya terikat dengan kelas aset lain, seperti mata uang fiat atau emas, untuk menstabilkan nilai tukar. Stablecoin diasumsikan lebih efektif dan lebih murah daripada solusi pembayaran lintas batas antar bank SWIFT.
Tidak berhenti sampai di situ, untuk memperkuat peranannya dalam stablecoin, ANZ dan NAB juga bekerja sama dengan bank terkemuka lainnya, Commonwealth Bank of Australia dan Westpac. Meski begitu, upaya tersebut tidak begitu berhasil karena masing-masing bank memiliki strategi berbeda dalam kaitannya dengan peluncuran stablecoin yang didukung dolar Australia.